Suara.com - Monique Rijkers terkenal sebagai sosok kontroversial pasca memposting foto diri bersama Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. Monique sampai dihujat sebagai agen Zionisme atau antek Yahudi. Meskipun begitu, Monique menanggapi hal itu dengan tenang. Simak profil Monique Rijkers di bawah ini.
Monique Rijkers juga merupakan jurnalis freelance yang memegang prinsip-prinsip berimbang. Monique pernah meliput komunitas Yahudi di Indonesia dan harus berurusan dengan KPI gara-gara hal tersebut. Untungnya, KPI tidak menemukan kesalahan jurnalistik dalam karyanya, sehingga semua berakhir baik.
Monique sudah belasan tahun berkecimpung di dunia jurnalistik. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk berjuang bersama Hadassah of Indonesia dalam rangka mengedukasi masyarakat Indonesia tentang Yahudi dan Israel. Sejak mendirikan Hadassah, Monique memilih mundur dari aktivitasnya sebagai jurnalis.
Berdarah Yahudi
Baca Juga: Sejarah Yahudi di Indonesia dan Peran dalam Perjuangan Kemerdekaan
Monique Rijkers lahir di Makassar, Sulawesi Selatan. Berdasarkan dari pengakuannya yang dikutip dari berbagai sumber, Monique memiliki darah Yahudi di dalam tubuhnya. Ia aktif sebagai aktivis pro Israel dan juga mendirikan organisasi nirlaba Hadassah of Indonesia.
Hadassah of Indonesia sendiri merupakan organisasi yang didedikasikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia tentang Israel, orang-orang Yahudi, dan sejarah Holocaust, caranya melalui perjumpaan budaya dan perjalanan ke Israel.
Monique memutuskan mundur sebagai jurnalis dan fokus mendirikan Hadassah karena dia melihat orang-orang Indonesia masih tidak memahami Israel dan Yahudi yang sesungguhnya.
Ia prihatin dengan pemberitaan tentang orang-orang Israel dan Yahudi. Penamaan Hadassah sendiri diambil dari Alkitab, dalam bahasa Ibrani Hadassah artinya Esther.
Karir Jurnalistik
Dulunya, Monique belajar sebagai mahasiswa pendidikan industrial mikrobiologi di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Ia tertarik dengan jurnalistik sehingga semasa berkuliah, ia bergabung dengan sebuah klub jurnalistik dan akhirnya menekuni bidang tersebut.
Selama menjadi jurnalis, Monique Rijkers meraih 10 penghargaan jurnalistik sebagai wartawan. Ia juga bepergian ke 35 negara, termasuk ke Israel melalui pintu masuk Tel Aviv, Kairo MESIR ATAU Amman Yordania.
Lalu, sejak tahun 2016, aktif sebagai aktivist toleransi beragama. Kecintaannya pada toleransi diekspresikan dengan mendirikan Tolerance Film Festival. Melalui akun linkedin Monique mengungkap dirinya sebagai inisiator Tolerance Film Festival.
Saat ini, ia juga aktif sebagai salah satu pengurus kanal Youtube Fakta Israel. Monique pernah viral saat berkunjung ke Ponpes Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Demikian itu profil Monique Rijkers yang dapat diungkap untuk saat ini.
Kontributor : Mutaya Saroh