Keluh Kesah Penumpang LRT Jabodetabek Akibat Armada Berangkat 1 Jam Sekali: Harga Naik Tapi Kualitas Turun!

Rabu, 01 November 2023 | 13:39 WIB
Keluh Kesah Penumpang LRT Jabodetabek Akibat Armada Berangkat 1 Jam Sekali: Harga Naik Tapi Kualitas Turun!
LRT Jabodetabek. (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penumpang Light Rail Transit alias LRT Jabodetabek kembali dikecewakan dengan perubahan jadwal keberangkatan yang tadinya 15 menit berubah menjadi 60 menit alias jadi 1 jam sekali. Hasilnya di stasiun LRT banyak terdengar keluh kesah penumpang. 

Pengalaman ini dirasakan suara.com saat memanfaatkan secara langsung transportasi umum itu pada Rabu (1/11/2023). Setibanya di Stasiun Jatimulaya, Bekasi Timur Jawa Barat, pukul 09.41 WIB terlihat banyak penumpang dibuat kecewa karena mendapat informasi dari petugas bahwa kereta berikutnya baru akan tiba pukul 1 jam mendatang.

"Mohon maaf pak, bu, saat ini kereta berikutnya baru datang 1 jam berikutnya karena ada perubahan jadwal karena rangkaian kereta sedang dalam perbaikan," ungkap salah satu petugas kepada beberapa penumpang sebelum tap-in di pintu masuk LRT.

LRT Jabodetabek. (Suara.com/Dini Afrianti)
LRT Jabodetabek. (Suara.com/Dini Afrianti)

Mendengar ini ada beberapa penumpang yang terpaksa pindah haluan, dan pilih berganti kendaraan hingga mencari transportasi lain meski harus keluar area parkir dan mencari armada yang lebih cepat. Tapi tidak ayal juga beberapa penumpang pilih pasrah tetap menggunakan LRT Jabodetabek.

Baca Juga: Molor 2 Bulan, Groundbreaking LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Akhirnya Dilaksanakan

Tapi setibanya di area tunggu kereta di lantai 2, beberapa penumpang dibuat resah, dan akhirnya pilih bertanya kepada petugas terkait perubahan jam keberangkatan.

Salah satu petugas membenarkan jika saat ini sedang ada perbaikan, sehingga di luar jam berangkat dan pulang kerja dengan kereta datang 15 hingga 20 menit sekali, maka di luar itu berubah menjadi 1 jam sekali.

Sementara itu, saat membagikan cerita pengalaman tersebut melalui media sosial, tim media sosial PT KAI Indonesia mengakui terhitung sejak 1 November 2023 memang ada perubahan jadwal, sehingga meminta pengertian penumpang.

"Mengenai kendala yang Kakak alami, mulai 1 November 2023 terdapat beberapa perjalanan LRT yang dibatalkan. Hal tersebut berdampak pada jadwal perjalanan yang baru. Sekali lagi Railmin mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya Kak," ujar tim media sosial PT KAI melalui direct messager (DM) dikutip suara.com.

Sementara itu, di kesempatan yang sama suara.com sempat berbincang dengan salah seorang penumpang, Runekaf salah seorang ibu yang hendak bepergian ke Dukuh Atas bersama anaknya mengaku sangat kecewa dengan perubahan jadwal LRT, karena tidak mengupdate informasi lebih dulu di media sosial.

Baca Juga: Jokowi Batal Hadir di Peresmian Konstruksi LRT Velodrome-Manggarai, Ini Penjelasan Istana

"Harusnya harga naik dari yang sebelumnya Rp 5.000 jadi Rp 20b ribu dibarengi sama pelayanan dan keretanya yang lebih cepat. Kecewa banget sih, apalagi kalau buat urgensi langsung balik sih cari transportasi lain," papar Runekafq+ kepada suara.com.

Lain Ruekaf, lain juga dengan Oji, yang seorang pekerja Freelance tidak mengejar waktu sehingga dengan perubahan jadwal keberangkatan LRT tidak terlalu menganggu. Apalagi menurutnya pelayanannya masih terbilang baik, dibanding ia harus menaiki bis Mayasari yang butuh waktu menunggu 2 jam lebih. Terus di dalamnya juga kan dingin tuh, jadi nyaman.

Suasana proyek pembangunan jalur kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek koridor Cawang–Kuningan–Dukuh Atas di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Suasana proyek pembangunan jalur kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek koridor Cawang–Kuningan–Dukuh Atas di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

"Mungkin karena baru, memang saya sering naik MRT lebih nyaman. Mungkin memang proses pembelajaran LRT-nya ini. Yang begini udah lumayan lah, daripada nunggu Transjakarta yang naik turun, dan ini beda sih dari sisi kenyamanan," kata Oji.

Cerita menarik juga dibagikan Keke, penumpang LRT berusia 23 tahun mengaku sudah mengetahui perubahan jadwal LRT, karena sudah lebih dulu mengeceknya di media sosial. Namun ia juga menyadari jadwal yang ingin diikuti terlambat 30 menit lebih lambat.

"Biasanya saya ke sini jam 10 udah langsung naik tapi harus nunggun lagi," kata Keke.

Keke menyadari tidak semua orang seperti dirinya yang bisa dengan mudah mengupdate informasi melalui media sosial. Apalagi untuk kakek nenek yang lansia, Keke yakin mereka bisa sangat bingung. Ditambah di arena menunggu kereta cukup panas karena tidak ada pendingin udara, maupun blower di bagian atas.

"Kereta ini juga jarak tempuhnya lumayan lama ya satu jam, ditambah juga dengan jamnya terbatas cuma sampai jam 7 malem, jadinya lumayan kasihan juga buat pekerja yang kerjanya sampai malem," ungkap Keke.

Sekedar informasi berdasarkan penelusuran suara.com, sejak kereta pertama LRT hingga pukul 9.30 WIB pagi kereta LRT di masa gangguan ini bakal berangkat setiap 20 menit sekali. Namun di atas jam tersebut berubah menjadi setiap satu jam sekali, sampai pukul 15.00 WIB hingga pemberangkatan terakhir barulah kembali berlaku setiap 20 menit sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI