Suara.com - Retaknya hubungan Gibran Rakabuming Raka dan PDIP masih menjadi topik hangat sejak Gibran secara resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Nampaknya, kabar pecah kongsi tersebut bukan hanya isu belaka. Ada berbagai peristiwa yang seolah mengonfirmasi bahwa memang terjadi keretakan hubungan di antara mereka.
Salah satu peristiwa yang baru saja menghebohkan publik adalah ketika ada empat Bupati PDIP di Solo Raya yang tak hadir ketika Gibran meresmikan sebuah proyek di kawasan Mojosongo, Senin (30/10/2023).
Momen tersebut diunggah oleh akun Tiktok @solo.times yang menunjukkan Gibran sedang berdiri di samping plakat yang akan ditandatangani.
Baca Juga: Ungkit Kasih Sayang Megawati ke Jokowi, Masinton PDIP: Kalau Bapak Masih Sayang Enggak Sama Ibu?
Seharusnya, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo itu ditandatangani oleh dirinya bersama enam Bupati, namun keenamnya tak hadir.
Adapun Bupati yang seharusnya hadir adalah Bupati Sragen, Bupati Karanganyar, Bupati Boyolali, Bupati Klaten, Bupati Wonogiri, dan Bupati Sukoharjo. Diketahui, empat dari enam Bupati tersebut adalah kader dari PDIP.
Dalam video tersebut, ada keterangan tertulis “Baru ini! Enam Bupati tak hadiri TTD komitmen PLTSa Putri Cempo yang digelar Gibran.”
Sontak, momen tersebut menjadi sorotan warganet dan muncul rasa penasaran, siapa saja Bupati PDIP yang tak hadir dalam peresmian tersebut.
Berikut ini adalah profil dari masing-masing Bupati dari PDIP tersebut.
Baca Juga: Ogah Ngedadak Baper, Djarot Tegaskan PDIP Tetap di Kabinet Jokowi
1. Etik Suryani – Bupati Sukoharjo
Etik Suryani adalah Bupati Sukoharjo yang menjabat sejak 26 Februari 2021 berpasangan dengan Agus Santosa sebagai wakil Bupati.
Etik Suryani merupakan pemimpin yang cukup berprestasi, baik dalam tingkat provinsi maupun nasional.
Salah satu prestasi yang pernah ditoreh adalah sebagai Juara Pakarti Utama I Pemanfaatan Toga Tingkat Nasional diwakili Kelurahan Kenep.
Ia meraih gelar sarjana di Universitas Surakarta dan melanjutkan jenjang S2 di STIE AUB Surakarta.
Selain karier di politik, Etik Suryani juga pernah berkarier di bidang perbankan, bahkan pernah menempati posisi strategis sebagai kepala cabang.
Sebagai informasi, wanita yang lahir pada 15 Maret 1963 ini juga merupakan istri dari mantan Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya SH, MH, MM, yang menjabat sejak 2010 hingga 2021.
2. Sri Mulyani – Bupati Klaten
Sri Mulyani adalah Bupati Klaten yang menjabat sejak tahun 2017. Sebelumnya, ia memangku jabatan sebagai wakil Bupati.
Bupati sebelumnya, yakni Sri Hartini terlibat kasus korupsi, maka Sri Mulyani lah yang naik untuk mengisi kursi Bupati pada periode 2017-2021. Kemudian, Sri Mulyani kembali menjabat pada periode 2021-2024.
Bupati perempuan yang lahir pada 4 Mei 1977 ini juga merupakan istri dari mantan Bupati Sunarna yang pernah menjabat dua periode, dari 2005-2015. Selama menjabat, Sri Mulyani dikenal sebagai Bupati nyentrik dengan berbagai program yang menghebohkan publik.
Salah satunya adalah ketika pandemi lalu, Sri Mulyani pernah membagikan hand sanitizer yang ditempel fotonya sendiri sehingga kabar tersebut sempat ramai di media sosial.
3. Joko Sutopo – Bupati Wonogiri
Joko Sutopo atau yang lebih akrab disapa Jekek adalah Bupati Wonogiri yang menjabat sejak 17 Februari 2016. Pada periode kedua ini, ia dan pasangannya, Setyo Sukarno berhasil memenangkan pemilihan sebesar 83,3%.
Joko Sutopo sendiri merupakan kader PDIP yang bergabung sejak tahun 2004 dan pada tahun 2010 menjadi Ketua DPC hingga sekarang.
Pada periode pertama menjabat, Joko Sutopo menerbitkan Panca Program Bupati Wonogiri. Dalam program tersebut, ada 5 skala prioritas untuk membenahi Wonogiri, yaitu Alus Dalane, Apik Pasare, Sehat Rakyate, Pinter Rakyate, dan Makmur Petanine.
4. M Said Hidayat – Bupati Boyolali
Said Hidayat adalah Bupati Boyolali yang menjabat sejak 26 Februari 2021 dan pernah menjabat sebagai wakil Bupati periode 2016-2021.
Sebelum menjadi pejabat publik, Said Hidayat adalah seorang pengusaha dalam sektor migas dan pernah menjadi anggota Badan Pengawas PDAM Boyolali.
Pria kelahiran 7 September 1972 ini merupakan alumni dari Universitas Sebelas Maret. Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang religius, didukung pula dengan latar pendidikannya yang pernah sekolah di MTsN Bekonang kemudian dilanjutkan ke MAN Surakarta.
Sebagai informasi, Said Hidayat juga pernah menjadi Ketua Cabang Tae Kwon Do Indonesia, Boyolali (2013-2015).
Itulah empat profil Bupati PDIP yang tak hadir saat Gibran meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Kontributor : Damayanti Kahyangan