Sementara itu, AT (nama inisial) sendiri mengaku, dirinya tidak begitu mengetahui kasusnya. Bahkan, ia mengaku tidak tahu-menahu masalah boikot.
“Aku enggak ngikutin kasusnya, enggak tahu kalau boikot gitu. Cuma tahu Palestina dibom gitu aja sih,” kata AT.
4. “Lebih bantunya ke donasi, sosmed, atau lewat doa aja” – Daffa.
Daffa menjelaskan, menurutnya cara membantu orang beda-beda. Ia sendiri memilih untuk membantu Palestina lewat donasi, media sosial, atau doa. Menurutnya itu yang saat ini bisa dilakukan. Kalau boikot menurut Daffa justru bisa merugikan orang Indonesia yang bekerja di gerai kopi tersebut.
“Aku lebih bantunya ke donsi aja sih kan banyak tuh organisasi buka donasi buat warga Palestina, terus ikut speak up di sosmed, sama lewat doa sih. Kalau boikot yang kerja kasian nanti kita malah jadi rugiin saudara kita yang terdekat dan sebenarnya butuh,” jelasnya.
Itu dia beberapa pernyataan para pengunjung mengapa tetap membeli di tengah boikot. Saat melihat situasi gerai juga masih banyak pengunjung yang datang. Bahkan, dalam gerai pembeli tampak ramai hingga hampir semua kursi penuh.