Menguji Kekuatan Ancaman Boikot Starbucks Usai Dukungan ke Israel, Cuma Riuh di Medsos?

Senin, 30 Oktober 2023 | 19:56 WIB
Menguji Kekuatan Ancaman Boikot Starbucks Usai Dukungan ke Israel, Cuma Riuh di Medsos?
Membuktikan Kekuatan Ancaman Boikot Starbucks Usai Dukungan ke Israel. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Agresi Israel ke Palestina hingga kini masih menjadi sorotan masyarakat. Bahkan, tindakan yang dilakukan Israel tersebut menuai banyak kecaman tidak hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia.

Banyak berbagai konten kecaman serta suara untuk mendukung Palestina penuh di media sosial. Namun, bukan konten yang dibuat, terdapat juga ajakan boikot berbagai produk dari Amerika Serikat dan Israel, seperti Starbucks.

Ancaman boikot produk Amerika Serikat ini dikarenakan negara tersebut justru mendukung Israel. Bahkan, Amerika Serikat disebut mendanai Israel. Oleh sebab itu, Starbucks sendiri menjadi salah satu yang diboikot produknya demi mendukung Palestina.

Membuktikan Kekuatan Ancaman Boikot Starbucks Usai Dukungan ke Israel. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Membuktikan Kekuatan Ancaman Boikot Starbucks Usai Dukungan ke Israel. (Suara.com/Fajar Ramadhan)

Hal ini rupanya dilakukan masyarakat Indonesia. Beberapa masyarakat Indonesia mulai melakukan boikot kepada beberapa produk termasuk Starbucks. Lantas bagaimana ajakan boikot produk tersebut terhadap Starbucks di Indonesia.

Baca Juga: 130 Bayi Baru Lahir di Gaza Palestina Menanti Kematian Karena Keterbatasan Listrik

Tim Suara.com berusaha untuk mengunjungi salah satu gerai Starbucks di sebuah mall di Depok, Senin (20/10/2023). Saat dikunjungi, dari luar terlihat gerai Starbucks ini tampak sepi. Hanya ada beberapa orang yang menduduki kursi luar. Bahkan, gerai yang biasanya ramai terlihat sepi dari biasanya.

Namun, ketika mencoba masuk ke dalam, rupanya tetap banyak pengunjung yang datang ke gerai kopi asal Amerika Serikat ini. Bahkan, hampir setiap bangku di bagian dalam terisi penuh oleh para pembeli.

Membuktikan Kekuatan Ancaman Boikot Starbucks Usai Dukungan ke Israel. (Suara.com/Fajar Ramadhan)
Membuktikan Kekuatan Ancaman Boikot Starbucks Usai Dukungan ke Israel. (Suara.com/Fajar Ramadhan)

Di dalam gerai, terdapat beberapa anak sekolah, kuliahan, serta para pekerja. Beberapa juga tampak fokus membuka laptop dengan pekerjaannya. Hal ini memperlihatkan kalau dari seruan boikot Starbucks tersebut, beberapa pengunjung tetap menjadikan gerai kopi ini untuk tempat bekerja atau kumpul bersama teman.

Beberapa pelayan yang bekerja juga tampak terus mengantarkan minuman kepada pelanggan sehingga memperlihatkan gerai yang tetap ramai.

Tim Suara.com mencoba bertanya kepada pelanggan yang datang ke gerai. Saat ditanya, ada pelanggan yang merasa kalau Starbuck memiliki tempat yang nyaman dan sepi untuk bekerja. Di sisi lain, ada yang mengaku tidak mengikuti kasus Israel dan Palestina sehingga tidak mengetahui masalah boikot produk.

Baca Juga: Ramai Seruan Boikot Sejumlah Merek yang Dukung Israel, Pakar Minta Hati-hati

“Kalau saya ke sini karena nyaman aja sih, sepi enggak berisik dibandingkan yang lain jadi tetep ke sini kalau kerja,” ucap Ryan Fendi.

“Aku enggak ngikutin kasusnya, enggak tahu kalau boikot gitu. Cuma tahu Palestina dibom gitu aja sih,” kata AT.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI