Suara.com - Chiki Fawzi suarakan bela Palestina saat pemerkan karya busananya di runaway Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023. Anak Ikang Fawzi itu membawa unsur bernuansa Palestina juga pesan ajakan genjatan senjata terhadap Israel pada desain baju yang dia buat.
Terdapat sepuluh look dari brand fashion Chiki Fawzi, Chikigo, yang ditunjukan saat runaway hari terakhir IN2MF, Minggu (29/10/2023). Seluruh koleksi pakaian tersebut didesain dengan gambar benda-benda langit yang jadi ciri khas Chiki, lalu dipadukan bersama motif batik mega mendung dan sentuhan warna-warna agak gelap.
Chiki mengaku kalau sebagian dari desain baju tersebut memang dikhususkan untuk membela Palestina. Lima dari koleksinya dibuat netral dengan hanya menonjolkan unsur batik mega mendung dan gambar benda langit. Kemudian lima lainnya sengaja disisipkan pesan kemanusiaan terkait konflik antara Palestina dengan Israel.
"Ada (pesan tulisan) ceasefire now itu adalah seruan untuk genjatan senjata. Sudah sangat menyedihkan sih kondisinya, tapi semoga ini bisa berhenti," cerita Chiki ditemui di backstage panggung IN2MF, Jakarta Convention Center (JCC).
Baca Juga: Israel Marah Elon Musk Buka Akses Internet Gaza, Minta Starlink Dimanfaatkan Zionis
Chiki membawa tiga pesan sekaligus lewat tulisan yang dia tuangkan dibajunya. Tulisan mengenai genjatan senjata itu ditulis pada selembar kain putih menggunakan pilox dan disematkan bendera Palestina. Chiki sendiri yang membawa kain tersebut di akhir runaway.
Kemudian dua tulisan lainnya dibuat secara lebih estetik di belakang jaket produknya. Jaket tersebut yang kemudian dipakai oleh kakaknya, Isabella Fawzi serta sahabatnya.
"Kakak aku itu punggungnya tulisannya 'Being Human is Given'. Terus ada teman baik aku Elsya Sandria di belakangnya 'but keeping our humanity is a choice'. Karena di sini aku lihat gak semua orang pilih kemanusiaan. Aku dihadapi dengan banyak buzer pembela Israel pada saat menyatakan aksi pembelaan terhadap Palestina," cerita Chiki.
Menyadari kalau pesan yang dia bawa cukup sensitif, Chiki menyatakan dirinya sudah siap dengan konsekuensi yang akan terjadi padanya. Bahkan sebenarnya telah dia alami lantaran berhadapan dengan buzer pembela Israel.
Selain lewat tulisan, pemiliham warna pada pakaian yang dia buat ternyata tidak dipilih sembarangan. Lewat warna pun Chiki Fawzi ingin memberi gambaran tentang kondisi Palestina yang menyedihkan akibat konflik yang terjadi.
Baca Juga: Warga Gelar Aksi Bela Palestina-Salat Gaib di Bukittinggi
"Warna biru aku pilih karena mega mendung, lalu warna hitam dan merah karena langit Palestina nih lagi dimatiin gitu, airnya dimatiin, wah berat banget kehidupan di sana. Nah, itu menggambarkan kehidupan mereka sih. Makanya mega mendung yang aku pilih warnanya buka yang ceria biar in line sama isu kemanusiaan yang mau aku bawa," tuturnya.
Perempuan dengan nama asli Marsha Chikita Fawzi itu berharap konflik yang terjadi antar kedua negara tersebut suatu hari bisa berakhir.