Suara.com - Yenny Wahid, Putri Gus Dur dan juga Ketua Barisan kader (Barikade) Gus Dur sudah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Karena itu, anggota keluarganya yang lain juga menjadi sorotan, misalnya saja Alissa Wahid. Simak biodata Alissa Wahid, putri sulung Presiden Gus Dur di bawah ini.
Alissa Wahid menegaskan Gusdurian bebas untuk mendukung paslon. Keputusan untuk memilih salah satu dari tiga paslon yang mendaftar ke Komisi Pemiihan Umum (KPU) diserahkan kepada setiap individu. Itu artinya, Gusdurian tidak harus mengikuti Yenny Wahid yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar-Mahfud.
Biodata Alissa Wahid
Alissa Wahid bernama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, adalah seorang psikolog keluarga terlatih, tetapi paling dikenal karena karyanya di sektor sosial tentang multikulturalisme, demokrasi dan hak asasi manusia dan gerakan Muslim moderat di Indonesia. Alissa Wahid saat ini berfokus pada pengembangan kepemimpinan untuk para pemimpin pemuda lintas agama.
Baca Juga: Membedah 3 Isu yang Tak Boleh Dibahas Kiky Saputri Saat Roasting Ganjar, Kenapa?
Perannya sebagai Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI), adalah menampung ribuan aktivis tingkat akar rumput di lebih dari 100 kota di Indonesia, bekerja untuk mempromosikan dialog dan pemahaman antaragama, keaktifan, demokrasi dan hak asasi manusia.
Presiden Abdurrahman Wahid yang juga dikenal sebagai Gus Dur, merupakan salah satu pendiri GNI. Sampai sekarang, GNI dikenal karena kiprahnya di tingkat lokal, misalnya Hari Toleransi Internasional 2015 yang berlangsung di 50 kota.
Alissa memiliki gelar master di bidang psikologi dan juga aktif di Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Muslim terbesar dengan lebih dari 50 juta anggota. Ia berkedudukan sebagai Sekretaris Jenderal Badan Kesejahteraan Keluarga. Dalam peran ini, ia bertugas untuk mempromosikan keluarga Muslim yang adil, kuat, dan moderat.
Aktifitasnya adalah bertemu dan berbicara kepada ribuan orang setiap tahun melalui acara-acara publik menjadi Duta Masyarakat Sipil untuk mengkampanyekan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia, dengan fokus pada Perdamaian, Tata Kelola yang Baik dan Akses terhadap Keadilan.
Ia menerima penghargaan Indonesia Shine-On Award pada tahun 2015 dari majalah Good Housekeeping Indonesia. Dia juga dianugerahi Women Award 2016 dari Indonesia Marketing Week.
Baca Juga: Ganjar Larang Kiky Saputri Roasting Keluarganya, tapi Santai saat Keluarga Jokowi Kena Sentil
Alissa Wahid hidup dengan filosofi Gus Dur yang memimpikan dunia yang adil dan damai. Sebagai seorang pemimpin, Gus Dur hidup dengan prinsip: 'tanpa integritas, tidak ada yang mendengarkan; Tanpa kepercayaan, tidak ada yang mengikuti."
Demikian itu sekelumit biodata Alissa Wahid. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh