Namun, ada juga versi sejarah heroiknya yang juga populer bahwa bahasa walikan Jogja digunakan pejuang kemerdekaan agar percakapan mereka tidak dipahami penjajah Belanda. Namun masih belum tahu versi mana yang benar.
Bahasa walikan Jogja menjadi bahasa gaul anak muda era 1980-an. Bahasa walikan Jogja berbeda dengan bahasa walikan Malang Jawa Timur yang caranya langsung dibalik melalui cara bacanya. Contoh, di Malang kata ‘Mas’ berubah menjadi ‘sam' sementara di Jogja menjadi 'dab'.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa