Kronologi Bahlil Lahadalia Jadi Biang Kerok Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Farah Nabilla Suara.Com
Minggu, 29 Oktober 2023 | 14:02 WIB
Kronologi Bahlil Lahadalia Jadi Biang Kerok Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Pembina Relawan Penerus Negeri sekaligus Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia mengaku perpanjangan masa jabatan presiden hingga 3 periode merupakan idenya. Isu ini awalnya kembali disuarakan dua tokoh PDIP, Adian Napitupulu dan Hasyo Kristiyanto.

Adapun isu tersebut muncul usai anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto. Lalu, kabar angin tiga periode itu, ditegaskan Bahlil adalah kesalahannya. Berikut kronologi ia jadi 'bata' atas isu ini.

Kronologi Bahlil 'Batai' Isu 3 Periode

Bahlil menanggapi isu tiga periode atau penundaan pelaksanaan pemilu yang kembali mencuat ke publik. Ia lantas mengatakan bahwa hal itu pertama kali diusulkan olehnya. Ia juga memastikan tak ada perintah dari seseorang atau yang ramai disebut 'Pak Lurah'.

Baca Juga: Sindiran Bahlil untuk Arsjad Rasjid: Kalau di Sana Ketua TKN-nya Ketua Kadin, di Sini 'Gurunya'

"Ada di media, tiga periode katanya itu atas perintah seseorang. Saya mau sampaikan ya, yang ngomong soal isu penundaan pemilu itu namanya Bahlil Lahadalia dan saya tidak pernah diperintah oleh siapapun," tegas Bahlil dalam sambutannya pada acara deklarasi 'Penerus Negeri' di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Ia pun menjelaskan bagaimana dirinya bisa memunculkan isu itu. Awalnya, ia menanggapi hasil survei di era pandemi. Lalu, terbesit jika perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode dinilainya tepat karena melihat kondisi bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Itu adalah ide dalam menanggapi hasil survei Burhanuddin Muhtadi di era pandemi. Kalau ide saya itu bagus silakan diikuti secara konstitusional. Tapi kalau tidak, jangan dikembangkan, jangan dilakukan," ungkap Bahlil.

Kemudian, ia mengaku heran mengapa saat ini masih ada yang membicarakan isu 3 periode merupakan perintah seseorang. Sebab, hal tersebut sudah lama berhembus dan Bahlil kembali memastikan bahwa yang jika ada yang harus disalahkan itu adalah dirinya.

"Sekarang sudah terjadi, sudah berlalu, kok masih ada ya yang bicara bahwa 3 periode itu dari seseorang. Jadi teman teman kalau ada yang salah tentang isu penundaan pemilu itu salah saya, Bahlil Lahadalia. Bukan siapa-siapa," katanya.

Baca Juga: Pasang Badan Soal Isu Pak Lurah Minta 3 Periode, Bahlil Lahadalia: Saya yang Ngomong Pertama Kali

Hasto Buka-bukaan Soal Tiga Periode

Sebelumnya, polemik tiga periode atas perintah 'Pak Lurah' kembali menjadi topik hangat usai disinggung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Ia mengatakan bahwa PDIP diminta mendukung perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi hingga 3 periode.

Lalu, ia pun menyebut seorang menteri yang pernah mengaku punya big data soal keinginan masyarakat agar jabatan presiden diperpanjang atau Pemilu 2024 ditunda. Menteri itu, kata Hasto, mengklaim sejumlah anggota kabinet dan ketum parpol mendukung ide ini.

"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut dan dikonfirmasi bahwa sikap-sikap ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu (soal tiga periode), saat itu dikatakan, ya sebagai permintaan 'Pak Lurah'," kata Hasto kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI