Selebgram Semarang Zhafira Devi Buang Bayi di Bandara, Psikolog Singgung Pentingnya Keberadaan Support System

Sabtu, 28 Oktober 2023 | 10:45 WIB
Selebgram Semarang Zhafira Devi Buang Bayi di Bandara, Psikolog Singgung Pentingnya Keberadaan Support System
Zhafira Devi Selebgram Semarang yang Diduga Membuang Mayat Bali di Bandara Bali (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belajar dari kisah selebgram Semarang Zhafira Devi Liestiatmaja yang buang bayi di Bandara Ngurah Rai Bali setelah melahirkan, psikolog ingatkan pentingnya support system bagi ibu hamil. Gimana ya cara jadi support system yang baik?

Psikolog Klinis Personal Growth, Rachel Poniman mengatakan semua orang di dunia dalam keadaan normal sekalipun sangat membutuhkan support system. Apalagi kondisi Zhafira yang sempat hamil dan melahirkan bayi, keberadaan support system merupakan hal vital.

Support system artinya orang yang siap membantu dan memberikan dukungan dalam berbagai situasi kehidupan, termasuk dalam konteks karier.

"Ibu hamil melewati masa stres dan burnout, support system itu sangat membantu. Di mana dia (Zhafira) diduga tidah menerima support system yang cukup. Jadi dia tidak punya pilihan," ujar Rachel saat dihubungi suara.com, Jumat (28/10/2023).

Baca Juga: Selebgram Semarang Buang Bayi di Bandara Ngurah Rai Sering Gonta-ganti Pasangan hingga Tak Tahu Siapa Ayah Bayinya

Zhafira Devi Selebgram Semarang yang Diduga Membuang Mayat Bali di Bandara Bali (TikTok)
Zhafira Devi Selebgram Semarang yang Diduga Membuang Mayat Bali di Bandara Bali (TikTok)

Rachel yang tidak melihat dan bertemu langsung Zhafira, tidak bisa mengetahui kondisi perempuan itu secara tepat. Sehingga hanya bisa dilihat berdasarkan kasus umum yang terjadi di masyarakat.

Namun Rachel mengatakan, untuk kondisi drop dan tidak mengenakan seperti yang dialami Zhafira, orang di sekitarnya bisa jadi support system yang baik, tanpa perlu memaksanya bercerita.

Sehingga walaupun orang di sekitar sudah open minded dan tidak mempermasalahkan kondisi mental yang sedang tidak baik, tapi kata Rachel ada situasi di mana justru orang yang memiliki masalah belum bisa menerima kondisi yang dialaminya.

"Kita udah open mind nggak menolak, tapi orang tersebut belum bisa menerima masalah ini, maka solusinya support system harus mau berusaha," jelas Rachel.

Ia mencontohkan, jika orang yang punya masalah belum mau bercerita maka janganlah dipaksa, karena bakal ada saatnya ia siap bercerita.

Baca Juga: Akun Instagram Zhafira Devi, Sosok Selebgram Semarang Buang Bayi Ini Dikecam Publik

"Kita nggak bisa maksain banget harus cerita, kita jug kalau digituin nggak enak. Yang terpenting kasih tahu ke dia kalau kita ada di sini, saat dia butuh teman cerita," lanjutnya.

Selanjutnya, jika orang tersebut sudah mau bercerita, solusinya buatlah ia senyaman mungkin, tidak menjudge atau menghakimi. Ini karena terkadang hanya dengan mendengarkan, sudah sangat membantu karena bisa jadi itu salah satu ciri dirinya butuh validasi dari emosi yang dirasakan.

Sebelumnya, model sekaligus selebgram asal Semarang, Zhafira Devi Liestiatmaja jadi tersangka atas kasus pembuangan bayi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Bayi yang dibuang tersebut ternyata merupakan anak kandung Zhafira sendiri dari hasil hubungan gelap. Perempuan berusia 28 tahun itu akhirnya ditangkap di Semarang, Kamis, 19 Oktober 2023 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI