Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Kamis (27/10/2023) baru saja menyelesaikan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta sebagai salah satu persyaratan Pilpres 2024.
Usai melaksanakan sejumlah tes, Prabowo Subianto mengaku jika dirinya sebenarnya takut jarum suntik. Meski mantan Kopassus, ia sempat ciut saat melihat salah satu alat dokter tersebut.
Tapi ia bersyukur, saat pemeriksaan kesehatan, tim dokter RSPAD melakukannya dengan profesional. Sehingga ia tidak merasakan sakit saat disuntik.
"Saya mantan Kopassus, tapi saya takut disuntik, jarum. Tapi alhamdulillah tadi yang ambil darah sangat profesional, tidak terasa," ungkapnya saat diwawancara media.
Baca Juga: Soal Isu Prabowo Stroke 2 Kali, Kepala RSPAD Gatot Soebroto: Jangan Termakan Hoaks!
"Dulu saya waktu aktif, lebih baik saya terjum 10 kali daripada disuntik, tapi sekarang ya harus tunduk sama dokter," tambah dia lagi.
Seperti halnya Prabowo Subianto, ketakutan berlebih akan jarum suntik disebut dengan tripanofobia (trypanophobia).
Meski terbilang umum, ketakutan akan jarum suntik sering kali menghambat proses pengobatan. Pasalnya, tidak semua obat bisa diberikan melalui oral (mulut) atau topikal (dioleskan ke kulit).
Lantas bagaimana cara menyikapi ketakutan akan jarum suntik seperti Prabowo? Berikut daftarnya, seperti dikutip Hello Sehat.
1. Menerapkan teknik applied tension
Baca Juga: PKPU Belum Direvisi usai Putusan MK, KPU Jelaskan soal Legalitas Pencalonan Gibran
Saat seseorang menghadapi ketakutan yang berlebihan, tekanan darahnya akan menjadi tidak stabil.
Dilansir dari laman National Health Service UK, Anda bisa menerapkan teknik applied tension untuk mengembalikan tekanan darah supaya stabil.
Berikut merupakan cara melakukan teknik applied tension agar Anda tidak takut disuntik lagi.
- Mencari posisi duduk yang nyaman.
- Kencangkan otot-otot tangan, leher, dan kaki selama 10–15 detik atau sampai wajah terasa hangat.
- Lepaskan ketegangan tersebut dan biarkan tubuh Anda kembali ke kondisi normal.
- Setelah 20–30 detik, ulangi kembali dua langkah di atas setidaknya lima kali.
Supaya hasilnya maksimal, lakukan applied tension sehari tiga kali selama satu minggu sebelum penyuntikan dilakukan.
2. Latihan pernapasan
Anda juga bisa mengatasi rasa takut saat akan disuntik dengan cara melakukan teknik pernapasan.
Berikut merupakan salah satu teknik pernapasan yang bisa Anda coba terapkan sendiri.
- Cari posisi duduk yang nyaman dengan punggung tegak tetapi tidak tegang.
- Letakkan salah satu tangan Anda pada perut bagian bawah, lalu tarik napas dalam melalui hidung secara perlahan.
- Hembuskan napas melalui mulut secara perlahan.
- Ulangi teknik pernapasan seperti diatas sebanyak lima kali.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, lakukan latihan pernapasan sebanyak tiga kali sehari selama satu minggu sebelum jadwal suntik.
3. Terapi pemaparan
Alih-alih menghindari jarum suntik, akan lebih baik jika Anda menghadapi ketakutan tersebut dengan cara membiasakan diri menghadapi ketakutan yang ada.
Dalam ranah kesehatan mental, teknik ini sering disebut dengan terapi pemaparan atau exposure therapy yang biasanya dilakukan dengan perlahan melalui tahapan seperti berikut.
- Level satu: melihat gambar suntikan.
- Level dua: mendengarkan penjelasan seseorang tentang suntikan.
- Level tiga: melihat orang lain disuntik.
- Level empat: menyentuh jarum suntik.
-Level lima: menerima suntikan.
Terapis akan menerapkan exposure therapy secara bertahap kepada Anda mulai dari level satu.
Cara ini bisa membantu Anda mengatasi rasa takut disuntik. Akan tetapi, Anda mungkin perlu mencobanya lebih dari satu kali sampai akhirnya bisa berpindah ke level selanjutnya.
4. Terapi perilaku kognitif (CBT)
Cognitive behavioral therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif dapat membantu Anda menghadapi rasa takut dengan mengubah pandangan Anda terhadap pemicunya.
Dalam pelaksanaannya, seseorang yang akan melakukan CBT harus memiliki keyakinan yang kuat dalam dirinya untuk melawan rasa cemas tersebut.
Mengubah pola pikir memang tak mudah, tetapi Anda tak perlu khawatir. Terapis akan menemani Anda dalam keseluruhan prosesnya.
5. Obat-obatan
Jika berbagai cara di atas tidak juga berhasil mengatasi rasa takut disuntik, dokter Anda mungkin meresepkan obat antidepresan sebagai solusinya.
Penanganan dengan obat-obatan dapat dipilih karena fobia masih termasuk salah satu jenis gangguan kecemasan.
Beberapa jenis obat lain yang biasa digunakan untuk mengatasi fobia yaitu serotonin reuptake inhibitor (SSRI), beta blocker, dan obat penenang.
Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan aturan dokter. Jangan menghentikan konsumsi obat-obatan tanpa sepengetahuan dan seizin dokter.