Suara.com - Baru-baru ini viral sebuah video yang diambil saat acara kajian Ustad Hanan Attaki di salah satu ballroom di Tangerang. Bukan karena isi kajiannya, melainkan sebuah pertanyaan dari seorang wanita bernama Sherin yang membuat ustad asal Aceh ini menitikkan air mata.
Sherin pun diberikan panitia kesempatan untuk bertanya dengan Ustad Hanan. Ia pun mulai bercerita soal permasalahan rumah tangganya dimana orangtua sang suami tak pernah merestui pernikahannya, padahal sang suami tetap memberi nafkah kepada orangtuanya tersebut. Sherin juga bercerita bahwa ia sampai diceraikan oleh sang suami.
"Saya sangat meridhoi suami saya untuk memberikan nafkah kepada keluarganya bahkan tanpa memberikan nafkah ke istrinya Ustadz, Tapi saya tetap dijatuhi talak ustaz," ucap Sherin lirih. Ia pun meneruskan pertanyaannya.
"Saya disini mau bertanya ustad, apakah saya berdosa karena melawan mertua yang ikut campur rumah tangga anaknya. Apakah dibenarkan suami lebih memilih ibunya dibanding istrinya dan menelantarkan anak istrinya akan masuk surga Firdaus?," lanjut Sherin sambil terisak.
Baca Juga: 5 Pesona Megawati Hangestri Pratiwi, Si Ninja Berkerudung Indonesia Dikagumi di Korea
Hal ini pun lantas membuat Ustad Hanan Attaki meneteskan air mata. Ia pun dengan bijak menjelaskan hukuman bagi seorang suami yang sampai menceraikan dan menelantarkan istri.
Sosok Ustad Hanan Attaki pun kini ikut menjadi viral. Kajiannya pun kini banyak diikuti anak muda, terlebih lagi dirinya yang dicap sebagai ustad milenial.
Simak inilah profil Ustad Hanan Attaki selengkapnya.
Ustad Hanan Attaki yang dikenal sebagai ustad milenial adalah seorang pendiri dari gerakan Jihad Sabilillah Pemuda Hijrah pada tahun 2015. Gerakan Pemuda Hijrah ini pun dikhususkan untuk menyebarkan ajaran Islam dan berdakwah di komunitas komunitas anak muda, seperti komunitas sepeda, skateboard, dan kegiatan lain yang digandrungi anak muda.
Pria bernama lengkap Tengku Hanan Attaki, Lc. ini adalah putra daerah Aceh yang merupakan lulusan Pondok Pesantren Ruhul Islam Banda Aceh. Pasca lulus dari pesantren tahun 2000 silam, Hanan pun berhasil mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir di jurusan Tafsir al-Qur’an.
Baca Juga: Ingin Tampil Abstrak? Begini Cara Hapus Foto Profil di Facebook
Ia pun berhasil lulus dari Al Azhar pada tahun 2004. Pasca lulus dari Al Azhar, Hanan pun kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai pengajar Sekolah Qur'an Tafsir (STQ) Habiburrahman dan Jendela Hati di Bandung dan juga didaulay sebagai Direktur Rumah Qur'an Salman di Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung.
Hampir 11 tahun tinggal di Bandung, Hanan pun mulai melihat banyak komunitas muda di Bandung yang bisa menjadi wadahnya untuk berdakwah. Hal ini pun membuatnya menggagas gerakan Pemuda Hijrah dan sering mengisi dakwah di masjid-masjid di Bandung.
Gaya dan pembawaan Hanan yang gaul dan kekinian membuat dirinya sering diminta mengisi ceramah di berbagai kesempatan kegiatan anak muda di Bandung.
Sejak saat itu, Ustad Hanan Attaki pun sudah malang melintang di berbagai media sosial sebagai pendakwah.
Kontributor : Dea Nabila