5 Fakta Safe House Milik Firli Bahuri yang Tak Ada di LHKPN, Nyambung Dengan Panti Pijat

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 14:38 WIB
5 Fakta Safe House Milik Firli Bahuri yang Tak Ada di LHKPN, Nyambung Dengan Panti Pijat
Rumah Firli Bahuri di Bekasi Digeledah Polisi, 4 Tetangga Ikut Diperiksa: Masih Shock, Kebingungan (Suara.com/Mae Harsa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pemerasan terhadap Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang diduga dilakukan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri berujung dengan penggeledahan yang dilakukan petugas KPK dan anggota Polri di dua rumah milik Firli Bahuri yang berada di Bekasi dan Jakarta Selatan. Penggeledahan ini pun dilakukan demi mengumpulkan alat bukti dari dugaan kasus yang menyeret nama Firli Bahuri.

Para anggota Polri bersenjata pun juga ikut berjaga selama proses penggeledahan ini. Diketahui, Firli Bahuri pun ikut menyaksikan langsung penggeledahan rumahnya di Bekasi. Dari proses penyelidikan ini, penyidik KPK pun baru mengetahui bahwa Firli Bahuri juga memiliki rumah singgah atau safehouse yang berada di Kertanegara, Jakarta Selatan.

Hal ini pun menjadi teka teki besar karena selama ini Firli Bahuri diketahui hanya memiliki rumah pribadi di Villa Galaxy, Bekasi, Jawa Barat. Penyidik KPK pun mengungkap beberapa fakta mengejutkan dari safehouse milik Firli ini. Simak inilah penjelasan selengkapnya.

1. Tidak terdaftar di LHKPN

Baca Juga: 9 Potret Penampakan Safe House Ketua KPK Firli Bahuri, Bak Istana di Sinetron

Safehouse milik Firli Bahuri ini ternyata tidak tercatat di dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang terakhir kali dilaporkan oleh Firli pada tanggal 20 Februari 2023 lalu.

Di dalam LHKPN tersebut, Firli hanya melaporkan kepemilikan tanah dan bangunan di daerah Bekasi dan Bandar Lampung. Hal ini pun memperkuat dugaan rumah yang beralamat di Jalan Kertanegara 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut adalah safehouse milik Firli.

2. Novel Baswedan kaget Firli Bahuri punya safehouse

Keberadaan safehouse milik Firli di Jakarta Selatan ini juga membuat mantan penyidik KPK, Novel Baswedan ikut terkejut. Pasalnya, Novel mengaku belum pernah mendengar ada pimpinan KPK yang memiliki safehouse seperti Firli Bahuri.

Hal ini juga membuatnya yakin adanya hal yang berbau dengan korupsi yang disembunyikan oleh Firli "Itu hal yang cukup aneh bahwa seorang pimpinan KPK bisa punya rumah singgah. Baru kali ini saya dengar soal safehouse tersebut. Yang saya khawatirkan adalah rumah tersebut menjadi tempat pertemuan hal-hal yang terkait dan bernuansa korupsi," kata Novel dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, (26/10/2023) kemarin.

Baca Juga: Curhat Tak Bisa Jemput Paksa, Dewas KPK soal Firli Bahuri Minta Diperiksa 8 November: Kelamaan!

3. SYL pernah temui Firli di safehouse

Tak hanya itu, salah satu tim kuasa hukum SYL, Arianto pun mengungkap bahwa kliennya pernah menemui Firli Bahuri di safehouse tersebut.

"Iya betul. Beliau (SYL) pernah ketemu (Firli) di situ, tapi konon katanya itu safehouse punya KPK," ungkap Arianto kepada awak media pada Kamis 26 Oktober 2023 kemarin. Namun, Arianto sendiri belum dapat merincikan kapan pertemuan tersebut terjadi. 

"Untuk kapan (pertemuan antara SYL dan Firli) saya kurang tahu. Tapi ya logikanya kalau rumah tersebut digeledah pasti sudah terungkap dalam pemeriksaan saksi, makanya bisa dilakukan penggeledahan," tutup Arianto.

4. Firli kerap dikawal saat datang ke safehouse

Fakta mengejutkan lain yang juga terungkap adalah pengakuan warga setempat berinisial NR yang sering melihat aktivitas Firli di safehouse tersebut.

"Kalau datang pagi, kami sering memperhatikan. Jadi kalau beliau datang dari mana gitu, biasanya pakai pengawalan untuk masuk ke rumah lalu kemudian pagar ditutup. Kadang 10 menit masuk, sudah keluar lagi dikawal" ungkap NR saat berada di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (26/10/2023).

5. Pihak Firli di safehouse sempat tidak kooperatif

Penggeledahan penyidik KPK di safehouse milik Firli pun sempat mengalami kendala lantaran pihak Firli Bahuri diduga kurang kooperatif dalam proses penyelidikan ini. Namun setelah beberapa waktu, para penyidik KPK didampingi anggota Polri pun berhasil masuk ke dalam rumah.

Para penyidik pun akhirnya membawa barang bukti dalam sebuah koper besar yang diduga berisikan dokumen atau bukti kuat lain dalam dugaan kasus pemerasan SYL ini.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI