Tak ada satu kata pun terlontar dari Zhafira. Dia hanya terdiam dan menunduk menghadap ke belakang selama Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai AKBP Dayu Wikarniti menjelaskan proses penyelidikan, motif, hingga penangkapan dirinya atas kasus tersebut.
Kronologi Buang Bayi
Zhafira tiba di Bali sejak 11 Oktober 2023. Dia melahirkan bayinya di toilet kamar Hotel ST Legian pukul 08.00 WITA. Usai melahirkan, Zhafira sempat mencoba menyiram bayinya masuk ke dalam kloset toilet hotel. Ketika itu Zhafira juga sedang bersama pacarnya namun sedang tidur.
"Dia (Zhafira) melahirkan di kloset, kurang lebih satu setengah jam di kamar mandi. Terus dia membersihkan diri dari ceceran darah lalu menyiram bayinya dan menutup kloset," ungkap Kapolres Dayu.
Namun usaha Zhafira itu gagal dan bayinya tewas. Ketika mencoba menyiram bayinya masuk ke dalam toilet dan menutupnya, Zhafira dianggap sengaja membunuh bayinya.
"Sempat hidup bayinya, sempat nangis. Tapi ditutup klosetnya agar tidak ketahuan oleh pacarnya yang tidur di kamar. Dan mungkin (bayinya) sudah meninggal saat itu," tutur Dayu.
Polisi menangkap Zhafira setelah penyelidikan dan perburuan selama 5 hari di Jawa Tengah pada Kamis (19/10/2023). Zhafira ditangkap dengan tuduhan pembuangan orok di Bandara Internasional Ngurah Rai pada Minggu (15/10/2023).
Upaya penangkapan Zhafira berawal dari informasi yang ditampilkan rekaman CCTV bandara. Dari rekaman itu tampak seorang perempuan yang tak lain adalah Zhafira sedang membuang bungkusan plastik di dropzone 2 Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.
Motif Bunuh Bayi
Baca Juga: Viral Selebgram Afifah Riyad Dianiaya Mantan Pacar Suami hingga Babak Belur
Setelah diperiksa polisi, Zhafira mengaku tega melakukan aksi kejinya itu karena takut ketahuan oleh pacar barunya yang merupakan warga negara Singapura. Zhafira tega membunuh bayi yang dikandungnya karena tidak mengetahui siapa ayah dari bayinya.