Merujuk pada hasil survei program analytic fellowship Maverick Indonesia mengungkapkan bahwa Gen Z di Indonesia terbukti tidak seperti stereotip yang melekat pada diri mereka selama ini. Studi tersebut mensurvei 722 responden berusia antara 18 dan 24 tahun di Jabodetabek, Bandung, dan Yogyakarta.
Hasil survei itu menunjukkan kalau film dan serial TV masuk dalam kategori yang banyak dicari. Sementara itu, perkembangan sosial-politik berada di urutan kedua dengan jumlah presentase 24 persen.
Meski demikian, yang menjadi alasan Gen Z kurang peduli dengan politik karena isu-isunya membingungkan bagi mereka. Pasalnya mereka jengah dengan pernyataan-pernyataan yang membawa bias bahkan hate-speech.
Serba salah bukan menjadi generasi Z, kalau kata Nadin Amizah dirinya semuanya dirayakan. Tapi beda kalau kata mereka, semua Gen Z disalahkan.