Suara.com - Menjelang Pilpres 2024 situasi politik di Indonesia kian memanas. Apalagi saat ketiga capres sudah resmi mendeklarasikan pasangan cawapresnya. Siapa sangka kalau ketiga berlomba-lomba menggandeng paslon yang juga behasil bikin heboh publik.
Deklarasi calon wakil presiden paling heboh jatuh kepada Gibran Rakabuming. Lantaran usai beredar isu-isu tak mengenakan, endingnya dirinya maju sebagai cawapres dengan capres Prabowo Subianto.
Beriringan dengan majunya putra sulung Presiden Jokowo itu, mencuat kembali istilah nepo baby. Istilah itu biasanya disematkan pada anak-anak dari orang tua yang sudah memiliki nama besar alias terkenal.
Tak heran jika sederet anak-anak pejabat yang tengah hot ini, kerap dijuluki nepo baby.
Baca Juga: Din Syamsudin: Saya Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies - Cak Imin
Pengertian Nepo Baby
Nepo Baby adalah singkatan dari nepotism baby. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah bayi nepotisme. Istilah ini merujuk kepada keistimewaan yang diterima para anak-anak dari orang tua yang sudah terkenal.
Sementara itu, nepotisme merupakan praktik mengunggulkan seseorang dalam hal pekerjaan atau kesempatan, bukan karena kemampuannya tetapi hanya karena identitasnya. Oleh karena itulah, istilah ini cenderung negatif dan merendahkan seseorang yang disematkan istilah nepo baby tersebut.
Nepo baby pada umumnya menggambarkan artis atau siapapun itu yang berhasil mengikuti jejak orang tuanya dan memiliki karir yang sukses di bidang tersebut karena pengaruh orang taunya.
Nepo baby juga menekankan anak-anak itu berhasil bukanlah karena kemampuannya tetapi hanya identitasnya saja. Stigma negatif ini pun terus tersemat karena orang-orang tersebut dianggap sukses karena orang tuanya.
Tudingan Nepo Baby Kepada Anak Politisi
Fenomena nepo baby tak hanya ramai dikalangan selebritas aja. Di dunia politik pun santer soal keberadaan nepo baby ini, khususnya nama-nama yang sedang trending dibicarakan belakangan ini.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 Wali Kota Depok Minta Warga Jaga Kondusifitas, Mohammad Idris: Semua Calon Soleh
Gibran Rakabuming
Salah satunya adalah Gibran Rakabuming Raka, ia berhasil menjadi Walikota Solo mengikuti jejak sang ayah alias Presiden Joko Widodo. Padahal sebelumnya ia sempat menolak terjun ke dunia politik dan lebih memilih bisnis.
Namun, pernyataannya itu berubah pada tahun 2018. Ia mengaku tertarik dengan politik dan tak lama setelah itu ia bergabung ke PDIP sebagai kader.
Tepat tahun 2020, ia diajukan untuk mengikuti Pilkada dan berhasil menjadi Walikota serta menjabat selama 2 tahun.
Kaesang Pangarep
Tak jauh berbeda dari sang kakak, mulanya Kaesang Pangarep mengaku ogah terjun ke dunia politik. Lantaran gajinya yang tak seberapa dibanding menjalani karir sebagai pengusaha.
Namun, belum lama ini ia ditetapkan sebagai Ketua Umum PSI tanpa menjadi kader terlebih dahulu. Tudingan nepo baby ini pun tak luput disematkan kepada Kaesang selaku anak Presiden Joko Widodo yang ingin terjun ke dunia politik.
Alam Ganjar
Tak hanya Gibran dan Kaesang saja yang kerap mendapat tudingan sebagai nepo baby. Hal itu juga dirasakan oleh anak semata wayang Ganjar Pranowo yakni, Alam.
Usai ayahnya mencalonkan diri sebaga capres untuk Pemilu 2024. Alam kerap menjadi sorotan publik bahkan mendapat tudingan menjadi nepo baby.
Kendati demikian, Alam mengaku sudah biasa dengan tudingan yang seolah melekat pada dirinya sebagai anak pejabat. Berbeda dari Gibran dan Kaesang yang turut terjun ke dunia politik, Alam merasakan sebagai nepo baby jika dirinya diterima di sekolah ternama.
"Kalau saya sih mungkin paling bener-bener bersinggungan betapa kerasnya nepo baby itu, paling daftar sekolah. Kalau sekolah kan benar-benar karena nilai yang saya punya, mungkin kalau beberapa orang sebelumnya itu kalau saya apply ke beberapa university itu ada beberapa yang nggak keterima juga ya," ucap Alam di Youtube Grace Tahir.