Sejarah Tragedi Cicak vs Buaya, Dugaan Pemerasan Oleh Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Episode Baru

Kamis, 26 Oktober 2023 | 15:43 WIB
Sejarah Tragedi Cicak vs Buaya, Dugaan Pemerasan Oleh Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Episode Baru
Rumah Tetangga Firli Bahuri di Bekasi Juga Digeledah Polda Metro Jaya, Diduga Milik Purnawawiran Bintang 1 (Suara.com/Mae Harsa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kejadian itu juga jadi puncak dari kisruh cicak vs buaya yang menimbulkan reaksi keras para aktivis antikorupsi untuk membela KPK.

Bibit dan Chandra ditahan polisi selama beberapa minggu. Hingga pada oekan kedua, Presiden SBY buka suara atas kekisruhan tersebut. Menurut SBY, ada sejumlah permasalahan antara tiga lembaga penegak hukum saat itu, yakni Polri, Kejaksaan Agung, dan KPK.

SBY meminta agar polisi dan kejaksaan tidak membawa kasus tersebut ke pengadilan.

Cicak vs Buaya jilid 2

Tragedi cicak vs buaya kembali terulang ketika masa kepemimpinan KPK diketuai oleh Abraham Samad. Hal itu dipicu karena KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi simulator SIM yang menjerat mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Djoko Susilo.

Terdakwa kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri, Brigjen Pol Didik Purnomo mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/2).
Terdakwa kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri, Brigjen Pol Didik Purnomo mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (23/2). (Suara.com)

Cicak vs buaya jilid 2 ini lebih ramai karena sampai membuat puluhan anggota Brigade Mobile mengepung gedung KPK pada Jumat malam, 5 Oktober 2012. Para anggota polisi itu berniat menangkap salah satu penyidik KPK saat itu, Komisaris Novel Baswedan, yang ikut jadi penyidik kasus dugaan korupsi simulator SIM.

Namun, penangkapan Novel justru tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut. Dia ditangkap denga alasan tuduhan terlibat aksi penganiayaan berat saat masih bertugas di Kepolisian Daerah Riau, beberapa tahun sebelum bertugas di KPK. Penangkapan itu kembali memicu reaksi dari aktivis antikorupsi yang sampai lakukan demonstrasi selama berhari-hari.

Para aktivis membuat pagar betis di gedung KPK dan mendesak agar Presiden SBY turun tangan. SBY pun meminta kepada KPK dan Polri memberikan penjelasan yang jujur dan jelas agar kasus cicak vs buaya jilid 2 tidak akan terjadi.

Cicak vs Buaya jilid 3

Baca Juga: Rumah Digeledah Polisi, Ketua KPK Firli Bahuri Sibuk Ngetwit: Serangan Balik Koruptor!

Kisruh antara KPK dengan Polisi kembali terulang saat masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Cicak vs buaya jilid 3 terjadi pada awal 2015. Hal itu bermula dari KPK yang menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi rekening gendut. Padahal saat itu, Budi tengah jadi kandidat tinggal Kapolri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI