Suara.com - Capres Prabowo Subianto kini sedang bersiap-siap menghadapi kontestasi politik Pilpres 2024 mendatang. Perjuangan politik Prabowo pun seolah tak pernah sirna, meski sudah tiga kali mencalonkan diri sebagai calon presiden.
Kegigihannya demi merebut kursi nomor 1 di RI pun tak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari keluarganya. Salah satu dukungan datang dari mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto.
Meskipun sudah bercerai sejak 20 tahun yang lalu, namun Titiek nyatanya tidak pernah absen untuk memberi dukungan kepada mantan suaminya. Kisah cinta Prabowo dan Titiek pun sering menjadi perbincangan publik hingga saat ini.
Lalu, seperti apa kisah cinta Prabowo - Titiek yang berakhir dengan perpisahan tetapi masih saling mendukung? Simak inilah 6 fakta selengkapnya.
Baca Juga: 10 Fakta Mempesona Gibran Rakabuming Raka Cawapres Prabowo
Dijodohkan oleh ayah Prabowo
Kisah cinta Prabowo dan Titiek ini pernah diceritakan melalui buku berjudul "Jejak Perlawanan Begawan Pejuang" yang dirilis pada awal tahun 2000 lalu. Buku itu sendiri ditulis oleh ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo.
Perkenalan Prabowo dengan Titiek sendiri bermula ketika putri Soeharto itu menjadi murid dari Sumitro. Kala itu ayah Prabowo dikenal sebagai seorang ahli ekonomi dan kritikus politik.
Sumitro lantas mencoba untuk menjodohkan putranya dengan Titiek. Setelah melewati perjodohan ini, Prabowo dan Titiek akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan pacaran selama dua tahun.
Disambut baik keluarga Cendana
Baca Juga: Jadi Capres Terkaya, Intip 7 Koleksi Mobil Mewah Prabowo Subianto
Tak hanya berpacaran, Sumitro juga meminta Prabowo untuk mulai menjalani hubungan serius dengan Titiek. Prabowo yang saat itu masih menjalani pendidikan militer, menyetujui permintaan sang ayah.
Tanpa ragu, Prabowo kemudian mendatangi Keluarga Soeharto atau akrab dikenal dengan keluarga Cendana. Di sana ia meminta restu agar bisa menikahi putri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau dikenal dengan nama Titiek Soeharto.
Niat baik Prabowo itu disambut baik oleh keluarga Cendana, termasuk Soeharto, meskipun pernikahan mereka akhirnya menjadi sorotan publik.
Mempunyai satu orang anak
Pernikahan Prabowo dan Titiek digelar pada tanggal 8 Mei 1983. Meskipun diterpa isu politik kekerabatan, namun Prabowo dan Titiek tetap tak goyah dan tetap menggelar pernikahan.
Dari pernikahan itu, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Ragowo Hedi Prasetyo atau dikenal dengan nama Didit Prabowo. Didit yang sekarang berkarier sebagai desainer itu lahir pada tanggal 22 Maret 1984 di Jakarta.
Isu perceraian karena politik
Selama 12 tahun pernikahan, Prabowo dan Titiek kerap kali berpindah-pindah dari kota ataupun negara satu ke negara lain. Hal itu mengikuti penugasan Prabowo yang saat itu masih aktif sebagai perwira TNI.
Namun pada tahun 1995, isu keretakan rumaht angga Titiek dan Prabowo mulai berhembus. Kondisi itu juga senada dengan konflik antara ayah Prabowo, Soemitro dengan Soeharto.
Kritik Soemitro terhadap pemerintahan Soeharto akirnya memperkuat isu perceraian Titiek dengan Prabowo yang dibumbui dengan kepentingan politik.
Runtuhnya rezim Soeharto pada tahun 1998 pun berimbas dengan pernikahan Prabowo dan Titiek. Keduanya resmi bercerai pada Mei 1998.
Pada tahun yang sama, Prabowo juga dipecat dari militer lantaran isu keterlibatannya pelengseran Soeharto. Selain itu Prabowo kala itu juga mendapatkan tuduhan telah melakukan pelanggaran HAM berat pada aktivis-aktivis 98.
Tidak menikah lagi
Pasca bercerai dengan Titiek, Prabowo memilih untuk meninggalkan Tanah Air. Ia bermukim di Yordania selama beberapa waktu untuk mengamankan diri. Hal ini dilakukannya hingga kondisi politik dan pemerintahan Indonesia kembali pulih pasca kejadian 98.
Kisah cinta tragis Titiek dan Prabowo ini sempat dikaitkan banyak orang dengan kepentingan politik, sehingga mereka dinilai harus mengorbankan pernikahan demi keselamatan keluarga masing-masing.
Namun meski sudah bercerai dan menjalani hidup masing-masing, Prabowo dan Titiek hingga sekarang memutuskan untuk tidak menikah lagi dengan orang lain.
Keduanya pun mulai dekat kembali hingga sering disorot media, terutama saat Prabowo mulai aktif kembali di politik. Mulai dari pencalonan dirinya sebagai capres dari tahun 2014 hingga sekarang, Prabowo dan Titiek tampak saling mendukung.
Masih saling dukung
Kedekatan dan keakraban keduanya pun tak pernah lepas dari media. Titiek tampak sering hadir dalam kesempatan kunjungan politik Prabowo.
Prabowo dan Titiek pun tidak ragu untuk saling bersalaman atau bertegur sapa, meskipun status keduanya bukan lagi sepasang suami istri. Bahkan keduanya masih saling mendukung di karier politik masing-masing.
Tak hanya saling mendukung dalam urusan pekerjaan, keduanya juga tampak sering berkumpul dengan putra semata wayang mereka, Didit Prabowo yang kini berkarier sebagai seorang desainer di Paris, Prancis.
Kontributor : Dea Nabila