Jejak Ahmad Dhani Nyemplung Politik, Nyolong Kampanye di Lingkungan Militer yang Netral

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 26 Oktober 2023 | 13:23 WIB
Jejak Ahmad Dhani Nyemplung Politik, Nyolong Kampanye di Lingkungan Militer yang Netral
Kontroversi Ahmad Dhani (Instagram/@ahmaddhaniofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di Pilpres 2019, Dhani pun masih tetap setia mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Dhani bahkan ikut mendukung aksi #2019GantiPresiden. Di tahun yang sama, Dhani mendekam di penjara karena tersangkut kasus ujaran kebencian.

Setelah gagal di Pileg 2019, Dhani dikabarkan maju dalam Pilkada Surabaya 2020. Namun kabar majunya Dhani di Pilkada Surabaya 2020 itu dibantah karena masih fokus menyelesaikan masa penahanannya.

Ahmad Dhani sempat mengungkap rencananya untuk terjun ke dunia politik lagi di tahun 2024. Dia telah bergabung dengan Partai Gerindra dan akan maju di Dapil 1 Jawa Timur.

Minta Maaf Usai Aksi Kampanye Tuai Kontroversi

Ahmad Dhani (Instagram/@ahmaddhaniofficial)
Ahmad Dhani (Instagram/@ahmaddhaniofficial)

Ahmad Dhani menyelipkan pesan kampanye mendukung Prabowo dan istrinya, Mulan Jameela yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Partai Gerindra. Hal itu terjadi saat Dewa 19 tampil di Lapangan Udara (Lanud) Wiriadianata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu (21/10/2023) lalu.

Dhani yang sadar aksinya menuai kontroversi langsung minta maaf dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pada Rabu (25/10/2023) malam.  Dhani meminta maaf setelah terlibat dalam sebuah kampanye di lingkungan militer yang baru saja dia sadari merupakan kawasan netral.

Dalam video itu, Dhani mengakui kesalahannya dan mengucapkan permintaan maaf pada seluruh pihak yang terlibat, terutama jajaran Angkatan Udara Republik Indonesia.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Teman-teman, guys, dan semuanya, terutama jajaran Angkatan Udara Republik Indonesia, saya ingin mengucapkan kata maaf, serta permintaan maaf," ucap Dhani dalam video klarifikasinya.

"Karena kemarin di Tasikmalaya, saya telah melanggar etika yang seharusnya saya tidak boleh lakukan, yaitu mengkampanyekan Prabowo presiden di daerah militer, khususnya Angkatan Udara, yang seharusnya menjadi daerah netral," sambungnya.

Dia mengungkap penyesalannya karena telah melanggar etika dengan mengkampanyekan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden (capres) 2024. Dhani bahkan menekankan pentingnya memahami aturan bahwa TNI-Polri harus bersikap netral dalam Pemilu.

Baca Juga: Inikah Sosok di Balik Admin Receh Akun Gerindra? Ternyata Orang Terkenal

Dhani juga menjelaskan lebih lanjut mengenai pelanggaran etika yang telah dia lakukan. Dia merasa sangat menyesal karena telah berkampanye di daerah militer terutama di lingkungan Angkatan Udara yang seharusnya bersifat netral dalam konteks politik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI