Suara.com - Baru-baru ini nama Gibran Rakabuming Raka santer menjadi perbincangan di kancah politik. Lantaran ia resmi mendapat dukungan untuk maju cawapress dengan bersanding bersama Prabowo Subianto oleh Partai Golkar.
Hal itu diungkapkan Prabowo pada Minggu (22/10/2023) malam, usai menggelar rapat dengan semua ketua umum parpol koalisi di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," ujar Prabowo dalam jumpa pers di kediamannya, Minggu malam.
Sebelumnya, Gibran sempat diremehkan oleh PDIP. Salah satunya ia kerap disebut sebagai 'anak ingusan' yang belum pantas maju di Pilpres 2024.
Baca Juga: Besok Giliran Prabowo-Gibran Jalani Tes Kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto
Hal itu terungkap ketika politikus senior PDI Perjuangan, Panda Nababan menyebut Gibran belum berpengalaman untuk mengikuti pilpres.
Pernyataan itu muncul ketika Panda tampil dalam sebuah podcast di channel YouTube Total Politik pada Senin (26/6/2023).
"Gibran anak ingusan kok," kata Panda ketika itu.
Tak hanya itu, Panda juga meminta Gibran untuk mencari pengalaman terlebih dahulu, agar tak besar kepala ketika menghadapi Pilpres 2024.
Namun, hal itu seolah ditepis oleh putra sulung Presiden Jokowi. Selain maju menjadi cawapres dengan Prabowo Subianto. Dalam kesempatan acara deklarasi yang berlangsung pada Rabu (25/10/2023) Gibran membeberkan program unggalannya yang akan ia jalankan jika menjadi wakil presiden nantinya.
Baca Juga: Dua Kemiripan Gaya Pidato Gibran dengan Jokowi, Analis Soroti Jeda dan Intonasinya
Dana Abadi Pesantren
Gibran menilai kalau Indonesia membutuhkan generasi muda yang handal, tanggguh dan berkomitmen atas masa depan bangsa tak terkecuali para santri. Pertama adalah Dana Abadi Pesantren.
"Untuk itu, mohon izin Pak Prabowo saya ingin membocorkan beberapa program unggulan. Dana abadi pesantren, dana abadi pesantren ini adalah mandat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019," kata Gibran.
Kredit Start-Up Milenial
Selain memikirkan soal kesejahteraan para santri. Gibran juga mengaku akan menambahkan Kredit Start-up Milenial untuk bisnis-bisnis milenial yang berbasis pada inovasi dan teknologi.
"Sekarang sudah ada yang namanya KUR, sudah ada yang namanya Kredit Mekaar, sudah ada yang namanya Wakaf Mikro, ada kredit Ultra Mikro. Nanti akan kami tambahkan lagi kredit Start-up Milenial. Ini untuk bisnis-bisnis para milenial yang berbasi inovasi dan teknologi," ujar Gibran.
KIS untuk Lansia
Kesehatan juga menjadi concern bagi dirinya jikalau nanti berhasil menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden. Setelah ada program KIS, KIP, hingga PKH. Ia mengaku akan menambahkan KIS khusus untuk Lansia.
"Sekarang sudah ada KIS, Kartu Indonesia Pintar, ada PKH, nanti saya tambahkan lagi, KIS Lansia," kata Gibran.
Kartu Anak Sehat Pencegahan Stunting
Masih persoalan kesehatan, Gibran tak hanya menambahkan kartu kesehatan bagi lansia saja. Ia juga menambahkan untuk kesehatan anak sebagai bentuk pencegahan stunting.
"Ada satu lagi, ada satu lagi, tapi ini yang bawa biar istri saya saja. Soalnya ini berhubungan dengan ibu dan anak. Kartu Anak Sehat untuk Pencegahan Stunting," ungkap Gibran
Komoditas hingga Keberlanjutan
Terakhir, Gibran tak lupa menaruh concernya pada hilirisasi komoditas seperti pertambangan hingga pertanian dan juga ekonomi serta energi hijau sebagai keberlanjutan untuk menuju Indonesia emas.
"Lalu tak lupa hiliriasai untuk komoditas pertambangan perikanan dan pertanian, ini wajib! Dan juga, ekonomi hijau dan energi hijau untuk keberlanjutan. bapak dan ibu sekalian, saya yakin keberlanjutan dan konsistensi adalah modal kita untuk melompat lebih jauh menuju Indoensia emas," tandasnya.