9 Fakta Ngeri Jembatan Kaca di Banyumas, Baru Dibuka 6 Bulan Ternyata Petugas Tak Tahu Kapasitas Kekuatan

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 26 Oktober 2023 | 09:36 WIB
9 Fakta Ngeri Jembatan Kaca di Banyumas, Baru Dibuka 6 Bulan Ternyata Petugas Tak Tahu Kapasitas Kekuatan
Jembatan kaca di wisata The Geong, Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas pecah, Rabu (25/10/2023) pukul 10.00 WIB. [Tangkapan layar akun X @Heraloebss]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden jembatan kaca pecah di wisata The Geong, kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tengah mencuri perhatian publik. Sejumlah fakta terungkap di balik insiden jembatan kaca pecah yang menewaskan satu orang wisatawan tersebut.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (25/10/2023) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.  Insiden itu terjadi ketika 4 wisatawan tengah berswafoto yang nahasnya 1 orang tewas saat dilarikan ke rumah sakit. Simak fakta-fakta ngeri terkait jembatan kaca di Banyumas yang makan korban jiwa berikut ini.

1. Wahana Baru

Jembatan kaca di The Geong Banyumas tergolong wahana baru. Wisata jembatan kaca itu dibuka untuk umum pada bulan April 2023 lalu atau saat Idul Fitri 1444 H. Bagi pengunjung yang ingin menikmati sensasi melintas atau berfoto di atas jembatan kaca ditarik biaya Rp 10.000 per orang. 

Baca Juga: Kocak! Mantan Bupati Banyumas Pamer Kaos Dalam, Bentuknya Sudah Rusak dan Bolong-bolong

2. Spesifikasi Jembatan Kaca

Jembatan kaca di The Geong memiliki ketinggian 15 meter dari permukaan tanah sementara panjang total keseluruhan mencapai 75 meter. Ada patung tangan raksasa warna emas yang menopang jembatan kaca berbentuk T tersebut.  Untuk urusan kaca, pengelola memakai jenis tempered dengan ketebalan 1 centimeter dan memiliki ukuran 122,4 cm.

3. Penjaga Tak Tahu Kapasitas Kekuatan Kaca

Karyawan wahana jembatan kaca, Angga (30) menjelaskan bahwa sebelum insiden dia sempat mengecek kondisi wahana. Dia bersaksi kondisi jembatan kaca dalam keadaan baik.

"Nggak ada keretakan sama sekali karena setiap hari kami sapu dan pel kacanya, sekalian dicek," ujar Angga.

Baca Juga: Bikin Takjub! Total Guru Besar UIN Saizu Purwokerto Tembus 20 Orang di 2023

Angga mengatakan meski diberi tugas menjaga, dia tidak mengetahui kapasitas kekuatan jembatan. Dia pun tidak tahu berapa orang yang mampu ditahan jembatan kaca dalam satu waktu. 

"Saya tidak tahu persis kapasitasnya berapa dan yang jaga 2 orang," jelas Angga.

Walau demikan, Angga menegaskan bahwa pengelola The Geong siap bertanggungjawab. Dia juga sudah diminta atasan untuk menutup wahana jembatan kaca untuk sementara.

"Dari bos suruh ditutup dulu nunggu perkembangan, tapi kami selaku pihak wisata bertanggung jawab sepenuhnya," ungkap Angga.

4. Penyebab Pecah Masih Misteri

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas telah turun tangan melakukan pengecekan terhadap jembatan kaca yang pecah. Namun petugas DPU Bidang Penataan Bangunan, Imam Wibowo mengaku belum bisa memastikan penyebab insiden.

"Penyebabnya sendiri belum tahu tapi kaca yang pecah adalah satu lempeng ukuran kaca 122,4 cm," kata Imam Wibowo.

Imam menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pendalaman termasuk meminta keterangan pengelola. DPU belum mengetahui batas maksimal berapa orang yang diperolehkan berada di atas jembatan kaca. 

"Kita akan ukur ketebalan secara detail dan tiap kaca beda perlakuan sendiri apakah pecahnya jadi serpihan atau lempengan," ujar Imam.

5. Kronologi Insiden

Detik-detik kejadian jembatan kaca pecah di Banyumas itu sempat terekam kamera warga. Kejadian bermula ketika 11 wisatawan sedang berada di atas jembatan kaca pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Para wisatawan itu terbagi menjadi dua kelompok masing-masing 7 orang dan 4 orang. Wisatawan berjumlah 4 orang melakukan selfie di atas jembatan. Mereka berada di dekat patung berbentuk tangan yang mencengkram.

Ketika asyik selfie, tiba-tiba satu sisi kaca di jembatan pecah dan membuat 4 orang terjatuh. Ada 2 orang wisatawan berpegangan di kerangka jembatan sedangkan 2 lainnya langsung terjatuh ke tanah.

Pengunjung yang melihat insiden ini menolong korban yang tergantung di rangka jembatan. Dilaporkan korban inisial F (49) tewas sedangkan A (41) dalam kondisi kritis. Keduanya adalah wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah.

6. Suara Pecah Jembatan Kaca Mirip Ledakan

Saksi mata bernama Sunarto menceritakan suara pecahnya kaca terdengar keras seperti ledakan. Jembatan kaca itu pecah saat sedang dilintasi wisatawan.

"Itu kaya ledakan, glok, terus krapyak, krapyak, kaca pada jatuh terkena besi-besi itu," ungkap Sunarto ditemui di lokasi.

Sunarto yang kala itu berjaga di toilet di depan kawasan jembatan kaca mengaku melihat 4 wisatawan yang sedang selfie. 2 wisatawan terjatuh sedangkan 2 sisanya tersangkut di jembatan. 

7. 2 Korban Selamat Gegara Tersangkut Besi

Sunarto mengungkap bahwa 2 orang dari 4 wisatawan itu berhasil selamat karena tersangkut besi. Sementara 2 orang lainnya terjatuh dan dalam kondisi tak sadarkan diri.

"2 orang jatuh, 2 tersangkut di atas, perempuan semua. Terus saya teriak minta tolong sama orang yang lagi kerja, 2 orang yang jatuh tidak sadarkan diri," tutur Sunarto.

8. Lokasi Insiden Ditutup

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan pihaknya langsung mengecek ke lokasi jembatan kaca. Untuk sementara objek wisata The Geong Hutan Pinus Limpakuwus pun ditutup.

"Kita terima informasi ada kecelakaan ada orang terjatuh dari jembatan kaca. Kita datang dan memasang police line, untuk sementara kita tutup," kata Edy.

Menurut Edy, saat ini pihak kepolisian tengah menunggu tim Labfor Polda Jateng untuk melakukan penyelidikan. Mereka juga akan menggandeng tim ahli untuk menyimpulkan apakah jembatan kaca itu layak digunakan.

9. Pemilik-Pengelola Diperiksa

Polisi pun memeriksa saksi-saksi dalam insiden maut ini. Pemilik dan pengelola objek wisata juga diperiksa.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan pengelola dan sebagainya. Ini masih olah TKP dan sedang pendataan, termasuk pihak owner dan pengelolanya," ucap Edy.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI