Klinik Kecantikan Kian Menjamur, Praktisi PR Una Agnita Beberkan Strategi Agar Tetap Bertahan di Industri

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 25 Oktober 2023 | 21:55 WIB
Klinik Kecantikan Kian Menjamur, Praktisi PR Una Agnita Beberkan Strategi Agar Tetap Bertahan di Industri
Una Agnita, Praktisi PR di Industri Kecantikan (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Industri kecantikan di tanah air semakin berkembang saat ini. Tak hanya merek kosmetik lokal yang terus bermunculan, tapi juga klinik kecantikan yang semakin menjamur untuk menjawab berbagai kebutuhan setiap konsumen. 

Meski positif, nyatanya hal tersebut menjadi tantangan tersendiri dalam para pelaku bisnis karena persaingan pasti semakin ketat. Tentu saja, dibutuhkan hal baru dan inovatif untuk bisa bertahan dalam industri ini. 

Hal tersebut disampaikan Una Agnita, seorang praktisi PR (public relation) di klinik kecantikan Youth & Beauty. Menulis buku berjudul "How to be a Tough PR in the Beauty Industry".

Pengalaman Una Agnita sebagai seorang PR yang dalam industri kecantikan memberikan sudut pandang yang unik meski disertai dengan latar belakang Pendidikan Una yang berbeda, ia mampu menembus segala tantangan dalam klinik kecantikan yang digawanginya. 

Baca Juga: Klinik Kecantikan Tompi Digeruduk Warga Ternyata Gegara Ini

"Strategi yang aku jalankan waktu ngebangun brand, salah satunya adalah kolaborasi. Tapi tetap kita lihat juga partnernya dan ga menutup kemungkinan juga kolaborasi itu terjalin dengan pihak dari lain industri. Kita berpikir kreatif dan out of the box," pungkasnya dalam acara peluncuran buku yang dihelat The F People, baru-baru-baru ini di Cut & Grill Senopati Jakarta.

Misalnya, kata Una, dirinya pernah mempromosikan klinik kecantikan yang digawangi oleh dr Gaby Syerly itu ke acara otomotif. Di mana, mereka yang membeli mobil, bisa mendapatkan voucher potongan harga untuk perawatan. 

Menurutnya hal tersebut sangatlah memungkinkan, karena target market keduanya terbilang sama-sama di kelas premium. Tak sedikit mereka yang akhirnya datang untuk perawatan setelah membeli mobil. 

Lainnya kata Una, jika berbicara klinik kecantikan, hal pertama yang hatus menjadi branding adalah kemampuan dokternya. Tak seperti klinik kecantikan lainnya, saat awal membangun brand, Una justru menjadikan sang dokter sebagai duta.

"Pertama waktu branding skill dokter nomor satu. Harus dipercaya sama orang. Brand ambasadornya ya dokter sendiri. Kalau treatment kan pasti yang diliat hasilnya, skill dokternya. Jadi dokternya juga harus upgrade ilmu, S2 lagi, training keluar negeri," tambahnya. 

Baca Juga: Kliniknya Didemo Gegara Warga Minta Kerjaan, Tompi Ngegas Sampai Bilang Begini

Setelah mendapatkan kepercayaan dari pelanggan, Una pun akan menjalin kedekatan dan servis yang profesional pada mereka. Memposisikan bila kita menjadi pelanggan, apa yang kita inginkan saat menjalani perawatan.

Caranya itulah yang membuat para pelanggannya loyal hingga saat ini. Bahkan tak sedikit selebriti yang berdatangan untuk menjalani perawatan di klinik kecantikan tempatnya bekerja. 

Dengan buku yang ditulisnya sendiri, Una berharap dapat memberikan wawasan yang mendalam dan petunjuk praktis kepada para profesional PR yang tertarik dalam industri kecantikan.

"How to be a Tough PR in Beauty Industry menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para PR dalam mempromosikan jenama di industri kecantikan dan memberikan pengetahuan yang mendalam mengenai strategi PR yang efektif dalam industri yang kompetitif ini," tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI