Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Berapa Harta kekayaan Rosan Roeslani?

Rabu, 25 Oktober 2023 | 15:46 WIB
Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Berapa Harta kekayaan Rosan Roeslani?
Rosan Roeslani. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani resmi diangkat menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebelumnya, nama mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ini sudah santer disebut-sebut akan menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Namun, Rosan Roeslani kini dikabarkan telah mundur dari posisinya sebagai Wamen BUMN karena bergabung di Tim Pemenangan Prabowo-Gibran.

Lantas, berapa harta kekayaan Rosan Roeslani yang jadi ketua tim pemenangan Prabowo-Gibran? Simak informasi lengkapnya berikut.

Baca Juga: Gibran Cawapres Prabowo Resmi Daftar ke KPU, Adian PDIP Ogah Pusing: Statusnya di Tangan Ibu Mega

Harta Kekayaan Rosan Roeslani

Berdasarkan laporan majalah Globe Asia pada 2018 lalu, Rosan Roeslani sempat menduduki peringkat ke-88 orang terkaya di Indonesia.

Saat itu, ia tercatat mempunyai harta kekayaan sebesar US$ 460 juta atau setara dengan Rp 6,9 triliun (kurs Rp 15.000/dolar AS).

Tidak diketahui berapa nilai harta kekayaan Rosan Roeslani terbaru. Pasalnya, Rosan Roeslani belum melaporkan harta kekayaannya pada laman LHKPN KPK selama menjabat sebagai Wamen BUMN.

Rosan Roeslani bukan sosok yang baru di dunia politik. Pada saat kampanye Pilpres 2019-2024, Rosan Roeslani bergabung ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin. Ia bersama Ketua Umum HIPMI saat tersebut Bahlil Lahadalia yang saat ini menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM.

Baca Juga: Besok Giliran Prabowo-Gibran Jalani Tes Kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto

Rosan pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri/KADIN (2015-2021). Selama menduduki jabatan sebagai Ketua Kadin, Pemerintah Belgia menganugerahkannya sebagai Panglima dalam rangka Leopold Belgia.

Gelar itu diberikan sebagai pengakuan atas inovasi dan kontribusinya dalam memajukan hubungan perdagangan dan industri antara Indonesia dan Belgia.

Pria yang lahir di Jakarta, 31 Desember 1968 ini memulai kariernya di bidang keuangan dan kewirausahaan. Semangatnya di bidang tersebut sudah membawanya menduduki beberapa posisi kunci pada tahap awal kariernya seperti Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002), dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008).

Pada saat menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, ia terlibat dalam sejumlah inisiatif strategis pemerintah sebagai perwakilan sektor swasta utama termasuk Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) dan Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) pada tahun 2019. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil ketua Courtesy Board Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES). 

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI