Suara.com - Pertanyaan menarik muncul terkait sosok bacapres Prabowo Subianto yang hari ini, Rabu (25/10/2023) mendaftar ke KPU bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka. Salah seorang netizen mempertanyakan kenapa Prabowo memakai nama Subianto bukan Djojohadikusumo.
Diketahui Prabowo memiliki nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Lantas apa alasannya Prabowo memakai nama Subianto? Simak penjelasan berikut ini.
Alasan Prabowo Pakai Nama Subianto Bukan Djojohadikusumo
Seorang netizen mempertanyakan nama Prabowo yang memakai Subianto bukan Djojohadikusumo. Dia tampaknya penasaran dengan awal mula Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu memutuskan memakai nama Subianto ketimbang Djojohadikusumo.
"Prabowo kenapa dikenalnya pakai nama Prabowo Subianto ya? Bukan Prabowo Djojohadikusumo aja?" bunyi cuitan akun @senjatanuklir pada Senin (23/10/2023).
Baca Juga: Prabowo-Gibran Daftar Pilpres 2024, KPU Nyatakan Persyaratan Telah Lengkap!
Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang lahir pada 17 Oktober 1951 sehingga kini berusia 72 tahun. Ia merupakan putra pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar atau Dora Soemitro.
Keluarga Djojohadikusumo adalah keturunan dari Raden Tumenggung Kertanegara yang merupakan panglima laskar Pangeran Diponegoro.
Sementara itu nama Prabowo merupakan nama yang diambil dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikusumo. Sang paman adalah seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur dalam Pertempuran Lengkong pada Januari tahun 1964 di Tangerang.
Beredar dugaan, alasan Prabowo memakai nama Subianto karena jika memakai nama lengkap Prabowo Subianto Djojohadikusumo maka terlalu panjang jika ditaruh di badge militer. Alhasil lebih sering dipakai Prabowo S yang akhirnya melekat erat ke Prabowo seiring berjalannya waktu.
Beberapa netizen juga memberikan opini terkait penjelasan alasan Prabowo memakai nama Subianto bukan Djojohadikusumo.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Jadi Cawapres Prabowo, Ini Pro Kontra Pemimpin Muda
"Karena yang punya nama Prabowo yaa terserah yang punya nama mau pakai atau pilih nama yang mana. Tidak ada kewajiban harus semua namanya dipakai," kata akun @Ronni***. "Keren namaa lengkapnyaa tapi memang kepanjangan," sambung akun @ted***.
Namun beberapa netizen merespon pertanyaan netizen itu dengan jawaban kurang memuaskan. Hingga netizen yang bertanya nama Prabowo itu memperjelas pertanyaannya.
"Pertanyaan begini aja harus diperjelas ya, padahal gue nanyanya: kenapa Prabowo DIKENALNYA PAKAI nama Prabowo Subianto, bukan Prabowo Djojohadikusumo," kata akun @senjatanuklir.
"Gue udah tau nama lengkap blio siapa & udah tau asal nama Subianto itu dari pamannya. Gue ga nanya asal nama. Tp kenapa DIKENALNYA alias nama bekennya 'Prabowo Subianto'. Ini murni penasaran aja," sambung dia.
Seorang netizen memberikan jawaban 'nyeleneh' terkait pertanyaan akun @senjatanuklir. Ternyata jawaban itulah yang akhirnya memuaskan akun @senjatanuklir.
"Soalnya kalo pake Djojohadikusumo, orang2 jadi tau kalo penulisan nama belio sebenarnya itu Prabowo D Jojo Hadikusumo! Dunia gak boleh tau kalo ternyata belio punya 2 garis keturunan terkuat, yaitu Klan D (One Piece) dan Jojo (Jojo Bizzare Adventure)," kata akun @DasCatipal. "Ini dia jawaban yg sy tunggu tunggu," balas @senjatanuklir.
Profil Prabowo yang 4 Kali Gagal Jadi Capres-Cawapres
Prabowo Subianto adalah bakal calon presiden yang berpasangan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Prabowo-Gibran didukung 8 partai politik untuk maju dan daftar ke KPU hari ini, Rabu (25/10/2023).
Prabowo telah mencatatkan diri sebagai salah satu tokoh politik yang memiliki karier panjang dan pernah maju sebagai capres dan cawapres sebanyak 4 kali. Prabowo adalah anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo, seorang ekonom terkemuka dan Dora Marie Sigar. Prabowo adalah anak ketiga dari empat bersaudara.
Prabowo memiliki latar belakang militer yang kuat. Dia pernah menjadi perwira di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD dan mencapai pangkat mayor jenderal.
Pada tahun 1998, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) setelah pensiun dari militer. Dia kemudian terjun ke dunia politik dan mendapat dukungan politik yang signifikan.
Karier politik Prabowo dimulai saat dia akan mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden Indonesia dari Partai Golkar pada konvensi Capres Golkar tahun 2004. Walau lolos, pada akhirnya Prabowo kalah suara oleh Wiranto.
Prabowo tidak patah semangat dan kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2009. Namun setelah negosiasi sengit, Prabowo akhirnya setuju untuk menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Sayangnya Megawati-Prabowo pun tidak berhasil memenangkan pemilihan tersebut dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi presiden terpilih.
Tidak menyerah, Prabowo kembali mencoba peruntungan sebagai calon presiden pada Pilpres 2014. Dia kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa, yang kembali menjadi calon wakil presiden. Meski mendapat dukungan yang kuat, pasangan Prabowo-Hatta kembali kalah dan Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai presiden.
Namun kegigihan Prabowo tak berhenti di situ. Pada Pilpres 2019, dia kembali mencalonkan diri sebagai capres, kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden. Prabowo-Sandi mendapat dukungan signifikan, tapi kembali kalah dan Jokowi terpilih untuk periode kedua.
Perjalanan karier politik Prabowo memperlihatkan tekad dan keteguhan dalam menghadapi pemilihan presiden. Walau belum berhasil menang, Prabowo tetap menjadi salah satu tokoh politik yang memiliki pengaruh besar di Indonesia. Prabowo kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dalam Kabinet Indonesia Maju pada periode 2019-2024.
Kontributor : Trias Rohmadoni