Suara.com - Nikita Mirzani ungkap kisah sukses berhenti merokok mesti harus tidak buang air besar (BAB) selama 4 hari. Di saat anaknya Laura Meizani alias Lolly kedapatan menghisap rokok elektrik alias vape padahal masih berusia 16 tahun, tapi ibunya malah ngaku sukses berhenti merokok.
Kisah ini viral di media sosial dan dibagikan akun Instagram @lambe_danu dikutip suara.com, Selasa (24/10/2023), perempuan yang akrab disapa nyai itu awalnya alami perasaan tidak nyaman karena terbiasa BAB sambil merokok.
"Awal-awal gue lepas rokok itu sumpah ya gue meriang. Kayak, duh abis pup (BAB) gue tuh paling nggak bisa kalau mau pup gue nggak ngerokok gue nggak bisa," ujar Nikita saat Live TikTok.
Namun berkat tekadnya, dan perubahan pola pikir atau mindset-nya ia tidak mau merokok yang terus menerus ditanamkan, Nikita Mirzani bertahan 4 hari tanpa merokok dan ia langsung mengalami perubahan tubuh yang drastis karena merasa lebih nyaman.
Baca Juga: Lolly Asyik Pamer Ngevape, Nikita Mirzani Ungkap Rahasianya Berhenti Merokok
"Otaknya di jalanin, mindset gue, gue nggak mau ngerokok, gue nggak mau ngerokok," ungkap Nikita Mirzani.
"3 hingga 4 hari itu gue diem aja, samapi gue nggak berak-berak. Tapi lewat 4 hari, di badan itu enak kalau nggak ngerokok," lanjutnya.
Kini setelah tidak menghisap rokok konvensional, Nikita Mirzani mengaku masih menghisap pod atau rokok elektrik. Namun jumlahnya sangat terbatas dan sedikit jika dibandingkan saat ia menghisap tembakau dari rokok konvensional.
"Sekarang gue cuma ini (pod) aja. Ini aja gue satu bisa abis seminggu," pungkas Nikita.
Sementara itu berhenti merokok jadi tantangan yang cukup berat, apalagi jika kebiasaan ini sudah diterapkan bertahun-tahun. Namun beberapa waktu lalu Guru Besar Spesialis Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mebgungkap 3 langkah sekaligus tips berhenti merokok yang ampuh, di antaranya sebagai berikut:
Baca Juga: Belum Genap 17 Tahun, Video Lolly Asyik Joget Sambil Nge-vape jadi Perdebatan
1. Berusaha Dari Diri Sendiri
Cara ini terbagi dua cara, yaitu langsung berhenti total dan turun bertahap. Tapi masing-masing ini ada risikonya, yaitu langsung berhenti total punya keberhasilan tinggi tapi peluang kambuh dan merokok kembali jadi lebih besar. Jadi solusinya, saat ingin merokok cari pengganti seperti olahraga, konsumsi buah dan sebagainya.
Sedangkan untuk turun bertahap, peluang kambuhnya lebih kecil, tapi keberhasilannya untuk berhenti renah. Jadi coba buat jadwal hanya merokok di waktu tertentu, dan libatkan keluarga untuk mengawasi jumlah penurunan rokok.
2. Minta Bantuan Ahli
Ahli ini bisa meliputi petugas kesehatan, psikolog, atau motivator berhenti merokok lainnya. Misalnya dengan cara konsultasi perorangan atau per kelompok. Bisa juga dengan bantuan telepon, brosur dan membagikan tips-tips lainnya.
Ada juga dengan cara terapi spiritual atau pendekatan tertentu, seperti pendekatan psikososial, misalnya lingkungan bebas asap rokok, hingga kebijakan pemerintah yang mendukungnya.
3. Menggunakan Bantuan Obat
Walaupun secara umum tidak tersedia di Indonesia, tapi ada beberapa obat yang bisa bantu menghentikan kebiasaan merokok, tapi beberapa yang bisa digunakan yakni antidepressant seperti bupropion, nortriptyline, clonidine dan varenicline.
"Di luar negeri juga banyak digunakan nicotine replacement therapy (NRT) yang ada 5 bentuknya, transdermal nicotine patches, gum, lozenges, sprays, inhalers," tutup Prof. Tjandra.