Setidaknya terdapat 59,1% Gen Z yang merasa memiliki masalah kesehatan mental, sementara generasi milenial hanya sebanyak 39,8% dan Gen X 24,1 persen.
Namun, apakah dari data tersebut menunjukkan bahwa Gen Z memiliki mental yang lemah? Faktanya, setiap generasi memiliki risiko yang sama untuk mengalami masalah mental.
Hanya saja, Gen Z hidup di era internet yang membuat mereka lebih mudah mencari informasi terkait kesehatan mental.
Informasi tersebut kemudian membuat Gen Z lebih “melek “ dengan kondisi mental yang dimilikinya. Mungkin saja generasi terdahulu sebenarnya juga merasakan apa yang dirasakan oleh Gen Z.
Akan tetapi, mereka belum mengetahui istilah-istilah terkait kesehatan mental seperti anxiety, burnout, panic attack dan sejenisnya.