Profil 3 Anggota Majelis Kehormatan MK yang Dilantik Anwar Usman, Punya Tugas Berat

Selasa, 24 Oktober 2023 | 17:20 WIB
Profil 3 Anggota Majelis Kehormatan MK yang Dilantik Anwar Usman, Punya Tugas Berat
Hakim ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman membacakan hasil putusan sidang penetapan batas usia Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (16/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman secara langsung turun tangan melantik tiga anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Pelantikan tersebut diselenggarakan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023) pada 14.00 siang hari ini.

Ketiga sosok tersebut adalah Wahiduddin Adams, Jimly Asshiddiqie, dan Bintan R. Saragih.

Wahiduddin, Jimny, dan Bintan akan mengemban tugas yang cukup besar yakni terkait dengan laporan dugaan pelanggaran kode etik.

Baca Juga: Putusan MK Muluskan Jalan Gibran Cawapres, Anies: Tak Ada Semangat Meritokrasi

Juru Bicara Perkara MK yang juga menjabat sebagai Hakim Konstitusi, Enny Nurbaningsih mengungkap bahwa pembentukan MKMK tersebut sebagai respon masuknya tujuh laporan dugaan pelanggaran etik oleh hakim konstitusi.

Enny dalam keterangannya yang dimuat di laman resmi MK, Senin (23/10/2023) mengungkap MK berinisiatif membentuk majelis tersebut agar marwah MK tetap bersih di mata publik.

Tentu dengan tugas tersebut, ketiga anggota MKMK bukan orang sembarangan. Berikut profil masing-masing anggota MKMK yang dilantik oleh Anwar Usman.

Wahiduddin Adams

Wahiduddin Adams (Dokumentasi MK)
Wahiduddin Adams (Dokumentasi MK)

Wahiduddin Adams merupakan sosok yang tak asing di internal MK.

Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 17 Januari 1954 ini merupakan salah satu dari sembilan Hakim Konstitusi RI. 

Baca Juga: Gelar Karpet Merah Buat Gibran Maju Cawapres, Anwar Usman Ngaku Siap Diperiksa MKMK

Wahiduddin merupakan tamatan IAIN Syarif Hidayatullah (kini bernama UIN Syarif Hidayatullah) dan menyabet gelar Sarjana Peradilan Islam, Magister Hukum Islam, hingga Doktor Hukum Islam.

Ia juga sempat merantau ke Negeri Kincir Angin dan menempuh studi ilmu perundang-undangan di Universitas Leiden.

Berikut beberapa jabatan strategis yang pernah dipegang oleh putra Palembang ini:

  • Pegawai, Badan Pembinaan Hukum Nasional (1981-1989),
  • perancang peraturan perundang-undangan, Direktorat Jenderal dan Perundang-Undangan (1990-1995),
  • Kepala Biro, Sekretariat Jenderal Departemen Kehakiman (1995-2001),
  • Koordinator administrasi di Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari (2001-2002),
  • Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan (2004) dan Direktur Fasilitasi Perencanaan Peraturan Daerah (2004-2010), Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan
  • Hakim Konstitusi (2014-sekarang).

Jimly Asshiddiqie

Jimly Asshiddiqie. (Suara.com/Faqih)
Jimly Asshiddiqie. (Suara.com/Faqih)

Sosok Jimly Asshiddiqie kini kembali diundang untuk berkarier lagi di MK. Adapun Jimly merupakan eks Hakim Konstitusi dari 2003-2009.

Kini, tamatan Universitas Indonesia (UI) tersebut menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dari DKI Jakarta.

Selain menjadi seorang praktisi hukum, legislator, Jimly juga seorang akademisi. Kinerja Jimly di MK sempat mendapat apresiasi dari pemerintah dengan wujud Bintang Mahaputera Adipradana.

Bintan R. Saragih

Bintan R. Saragih (Dokumentasi UPH)
Bintan R. Saragih (Dokumentasi UPH)

Terakhir, ada sosok akademisi senior bidang ilmu hukum, Bintan R. Saragih yang turut masuk ke lini MKMK.

Bintan menempuh studi di Universitas Indonesia dan merupakan seorang doktor di bidang Hukum Tata Negara dari Universitas Padjajaran.

Kini, Bintan menjabat sebagai guru besar, penasihat senior, sekaligus dekan Universitas Pelita Harapan (UPH)

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI