Suara.com - Sosok Budisatrio Djiwandono atau Budi Djiwandono mendadak jadi sorotan publik, usai Prabowo Subianto mendeklarasikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sebagai cawapres mendampingi dirinya.
Budi Djiwandono yang juga merupakan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra ini memang sering muncul di depan kamera media, hingga ketampanannya membuat banyak netizen salah fokus.
Salah satunya saat Budi Djiwandono menyampaikan kabar mengenai Rapimnas partai Gerindra yang digelar Senin (23/10/2023) pada media. Bukannya fokus pada apa yang ia sampaikan, banyak orang justrumemuji sosok pria 42 tahun ini.
"Ganteng jg keponakan pak prabowo," kata seorang netizen di TikTok.
Baca Juga: Kominfo Mulai Buru Streamer Game yang Disawer Situs Judi Online
"Ganteng banget ya mas Budi ini ," ucap lainnya.
"Gerindra kadernya ganteng dan cerdas," ungkap yang lain.
"Aduh gantengnya masih jomblo ya," tanya netizen penasaran.
Lantas, siapa sebenarnya Budi Djiwandono? Untuk mengenalnya lebih jauh, berikut profil keponakan Prabowo Subianto ini, yang Suara.com rangkum.
Profil Budi Djiwandono
Baca Juga: Cerita Budi Arie Saat Awal Jabat Menkominfo: Banyak PNS Main Judi Online
Gerardus Budisatrio Djiwandono, atau yang biasa dipanggil Budi Djiwandono lahir di Jakarta pada 25 September 1981. Ia merupakan anak dari pasangan Bianti Djiwandono, kakak sulung Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur Bank Indonesia, Sudrajad Djiwandono.
Berbeda dari Prabowo Subianto, Budi tenyata menganut agama Katolik. Diketahui ia mengenyam pendidikan di SD Santa Theresia, kemudian melanjutkannya di SMP di Pelita Harapan.
Sejak duduk di bangku SMA, Budi mengenyam pendidikan di luar negeri yakni SMA di Berkshire School, Amerika Serikat. Kemudian, ia meraih gelar Sarjana S1 di Government & International Relation, Clark University, Amerika Serikat.
Karir Politik
Aaat ini ia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membawahi bidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kelautan dan Perikanan.
Sebelum menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024, Budi adalah anggota pergantian antarwaktu (PAW) DPR RI sisa masa jabatan 2014-2019.
Kala itu, Budi menggantikan Luther Kombong yang telah meninggal dunia pada Juni 2017. Ia dilantik menjadi anggota DPR RI pertama kali pada 24 Agustus 2017.
Rupanya, Budi juga cukup banyak terjun di berbagai organisasi. Berikut pengalaman organisasi Budi Djiwandono:
- Tunas Indonesia Raya (TIDAR)
- Wakil Ketua Umum (2008 -2016)
- Partai Gerakan Indonesia Raya
- Ketua Bidang Investasi dan Pasar Modal (2012)
- Ketua Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Utara (2015-2018)
- Pengurus Pusat Peratuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI)
- Bendaha Umum (2015-2016)
- Sekretaris Jenderal (2016-2019)