Suara.com - Atlet Asnawi Mangkualam ngaku pernah makan babi saat tiba di Korea Selatan karena tidak sengaja. Kalau sudah seperti itu, gimana ya hukumnya dalam islam?
Pengalaman ini diceritakan Asnawi saat berbincang dengan konten kreator TikTok Roy Ricardo alias @kingroyalkerakhh, dikutip suara.com, Selasa (24/10/2023). Kapten Timnas Indonesia itu menjelaskan pengalaman itu didapatnya saat karantina, setibanya di Negeri Ginseng tersebut.
"Pernah bang, sesampainya di sini langsung makan babi. Itu kan lagi karantina bang, terus disediain apa gitu, kayak pastel. Aku nggak tahu di dalamnya kalau babi, jadi aku masak gitu," cerita Asnawi.
"Terus makan kan, kayak siomay gitu. Lah kok ini, tapi enak kan. Abis itu aku suruh pesan makan ke agen saya, tolong kirimin makanan, terus aku foto google translate gitu, nah ini babi, aku nggak makan babi," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Kalau Palestina Merdeka Apa yang Terjadi? Cek Lagi Tanda Kiamat dalam Islam
Sementara itu Asnawi lahir dari keluarga muslim, dan ia memeluk islam sejak lahir. Bahkan keluarga Asnawi dikenal sebagai muslim taat dan rajin beribadah. Sedangkan mengonsumsi daging babi dilarang dalam agama islam karena salah satu makanan haram alias non-halal.
Tapi jika mengalami kondisi seperti Asnawi yang tidak sengaja mengonsumsi daging babi karena tidak tahu, melansir NU Online maka hukumnya tidak mengakibatkan dosa.
Namun ada cara khusus untuk mensucikan diri setelah mengonsumsi daging babi, yaitu dengan membasuh mulut tujuh kali yang salah satunya dicampur dengan debu.
Bukan hanya daging anjing yang disebutkan keharamannya dalam al-quran, tapi juga daging babi seperti yang disebutkan dalam surat Al-An'am. Bahkan dibanding anjing yang boleh diperlihara asal bisa membersihkan dan tidak terkena najisnya, babi dinilai sama sekali tidak boleh dipelihara.
"Atau daging babi, karena sungguh babi itu haram najis (dan haram dikonsumsi)," ungkap ayat tersebut.