Dia menduga bisa jadi isu ajakan boikot terhadap perusahaan-perusahaan sekutu Israel di media sosial itu hanya hoax yang dibuat oleh perusahaan tertentu yang sengaja untuk menjatuhkan perusahaan lain.
Menurutnya, itu bisa saja terjadi. “Bisa jadi ada ‘penumpang gelap’ lah yang sengaja memanfaatkan konflik ini untuk menjatuhkan perusahaan lain,” ungkapnya.
Lanjutnya, selain gerakan boikot itu sebenarnya ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk isu Palestina dengan Israel ini tanpa merugikan masyarakat itu sendiri.
Hal senada juga disampaikan Peneliti Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus. Dia mengatakan aksi boikot itu justru akan berdampak terhadap masyarakat Indonesia sendiri.
“Boikot itu hanya akan merugikan ekonomi kita, dan membuat tenaga kerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan yang produk-produknya diboikot banyak yang menganggur,” katanya.
Menurutnya, tidak dipungkiri pasti banyak masyarakat Indonesia yang mungkin bekerja di restoran franchise yang aslinya merek dari Amerika atau beberapa brand produk yang merek Amerika Serikat atau bahkan negara-negara sekutu Israel.
“Dan kalau perusahaan-perusahaan itu diboikot, itu artinya akan banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan. Jadi itu, juga harus menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak yang mau melakukan boikot,” tukasnya.
Dia mengatakan ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memprotes aksi kekerasan Israel terhadap warga Palestina selain aksi boikot yang jelas-jelas akan merugikan masyarakat sendiri dan ekonomi. Misalnya dengan menyerukan agar Israel segera menghentikan aksi militernya ke Palestina.
“Karena, restoran-restoran atau perusahaan yang mereknya dari Amerika atau negara yang disebut sekutu Israel itu, bahan bakunya kan tidak langsung dikirim dari sana tapi dari sini juga. Artinya, industrinya itu kan sudah dilokalisasi semua. Kayak ayam goreng Kentucky atau McD, itu ayamnya luar tapi dalam negeri kita. Jadi, kalau diboikot, itu sama saja dengan merugikan masyarakat kita sendiri,” katanya.
Baca Juga: Warga Lampung Gelar Aksi Bela Palestina, Serukan Boikot Produk Israel