2. Berprofesi Sebagai Jurnalis
Pada masanya, Abdurrahman Baswedan dikenal sebagai seorang jurnalis yang berani dan tidak bekerja demi uang. Dikutip dari An Nur, dia pernah meninggalkan pekerjaannya di harian Matahari yang membayar dia 120 gulden untuk bergabung dengan Partai Arab Indonesia (PAI) yang dia dirikan bersama pemuda-pemuda keturunan Arab lainnya.
Abdurrahman Baswedan juga pernah pindah dari surat kabar Sin Tit Po yang membayar dia 75 gulden ke Soeara Oemoem milik dr. Soetomo yang hanya mampu membayar dia 10-15 gulden. Dia termasuk salah satu dari 111 pelopor pers nasional Indonesia menurut Soebagio IN.
Pada Agustus 1934, harian Matahari memuat tulisan Baswedan tentang orang-orang Arab di Indonesia, yang mengajak mereka untuk bersatu mendukung kemerdekaan Indonesia. Dalam artikel itu terpampang foto Baswedan mengenakan surjan dan blangkon, sebagai simbol identitasnya sebagai warga Indonesia.
3. Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Sifatnya yang gigih dan berani itulah yang membuat Abdurrahman Baswedan tudak takut memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Bahkan, ia pernah ditahan oleh Jepang pada masa pendudukan (1942) karena aktivitasnya yang dianggap mengganggu kepentingan Jepang. Saat Indonesia merdeka, dia berperan penting menyiapkan gerakan pemuda peranakan Arab untuk berperang melawan Belanda
4. Seorang Diplomat
Bukan cuma itu, Abdurrahman Baswedan adalah salah satu diplomat pertama Indonesia yang berhasil mendapatkan pengakuan internasional bagi Indonesia. Dia pernah ditugaskan sebagai utusan khusus Presiden Soekarno ke negara-negara Timur Tengah, seperti Mesir, Suriah, Lebanon, Irak, dan Yordania untuk meminta dukungan bagi kemerdekaan Indonesia.
5. Menjadi Menteri
Baca Juga: Bikin Ngakak, Video Cak Imin Slepet Keras Anies Baswedan Pakai Sarung, Ga Bahaya Ta?
Pada masa kemerdekaan, Abdurrahman Baswedan sempat masuk dalam kabinet yakni sebagai Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir. Ia pernah menjadi bagian dari Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), Anggota Parlemen, dan Anggota Dewan Konstituante.