Anak Sulung Presiden Jokowi Jadi Cawapres di Pemilu 2024, Ini 4 Negara Terkenal Dinasti Politik!

Senin, 23 Oktober 2023 | 17:50 WIB
Anak Sulung Presiden Jokowi Jadi Cawapres di Pemilu 2024, Ini 4 Negara Terkenal Dinasti Politik!
Keluaraga Presiden Joko Widodo saat prosesi siraman terhadap anak bungsunya, Kaesang Pangarep di Sumber Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (9/12/2022). [Foto dok. Tim Media Pernikahan Kaesang-Erina]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai Gibran Rakabuming ditetapkan sebagai Cawapres Prabowo Subianto, semakin banyak netizen percaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah membangun dinasti politik di Indonesia. Tapi tahu nggak sih, ada beberapa negara yang senasib?

Anggapan dinasti politik keluarga Jokowi semakin kuat, karena jelang turun jabatan di 2024, anak pertamanya Gibran yang awalnya menjabat sebagai Walikota Solo diusung sebagai Cawapres. Menantu Jokowi, Bobby Nasution menjabat sebagai Walikota Medan. Hingga putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep menjabat sebagai Ketua Umum PSI.

Belakangan publik juga merasa aneh dengan keputusan Ketua Mahkamah Konstitusi, Anwar Usman yang mengabulkan gugatan capres dan cawapres di bawah usia 40 tahun, dari yang sebelumnya wajib berusia minimal 40 tahun. Putusan ini dinilai berat sebelah dan sangat khusus ditujukan untuk keponakannya, Gibran Rakabuming bisa menjadi cawapres karena berusia 36 tahun.

Dinasti Politik Jokowi. (Suara.com/Ema Rohimah)
Dinasti Politik Jokowi. (Suara.com/Ema Rohimah)

Di tengah polemik jelang Pilpres 2024 ini, berikut ini beberapa negara dengan dinasti politik yang terkenal dan jadi pro kontra di publik, melansir International Center, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: Jejak Blunder Keluarga Jokowi hingga Terbentuk Isu Dinasti Politik

1. Filipina

Filipina merupakan negara dengan sistem demokrasi yang dipimpin presiden dengan berbagai partai. Sebelum dipimpin Ferdinand Romualdez Marcos Jr., Filipina memiliki kepala negara Benigno Aquino III dari partai Liberal, yang merupakan presiden ke-15.

Presiden Filipina Benigno Aquino dan Presiden Terpilih Filipina Rodrigo Duterte di acara penghormatan terakhir kepada Aquino sebelum meletakkan jabatan. (AFP)
Presiden Filipina Benigno Aquino dan Presiden Terpilih Filipina Rodrigo Duterte di acara penghormatan terakhir kepada Aquino sebelum meletakkan jabatan. (AFP)

Menariknya, Benigno merupakan putra Corazon Aquino , yang menjabat sebagai presiden ke-11 Filipina sejak 1986 hingga 1992. Selain itu, Corazon Aquino juga merupakan presiden wanita pertama Filipina.

2. India

Keluarga Nehru Gandhi adalah dinasti politik paling terkemuka di India. Jawaharlal Nehru adalah perdana menteri pertama India. Jawaharlal adalah teman sekaligus murid Mahatma Gandhi.

Baca Juga: Warganet Bahas Dinasti Politik Setelah Gibran Rakabuming Sah Jadi Cawapres Prabowo, Ini Ancamannya Bagi Negara!

Monumen peringatan Indira Gandhi di Vishakhapatnam, Andra Prades, India (Shutterstock).
Monumen peringatan Indira Gandhi di Vishakhapatnam, Andra Prades, India (Shutterstock).

Jawaharlal Nehru menjabat sebagai perdana menteri sejak 1947 hingga 1964. Sedangkan putrinya Indira Gandhi menjadi perdana menteri wanita pertama di India pada 1966 dan seterusnya.

Indira juga menjadi perdana menteri terlama di India, memerintah selama 18 tahun sebelum pembunuhannya pada tahun 1984. Barulah setelah kematiannya, anaknya Rajiv Gandhi menjadi perdana menteri.

3. Jepang

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ternyata juga berasal dari dinasti politik . Ia menjabat satu masa jabatan Perdana Menteri sejak 2006 hingga 2007, tapi ia terpilih kembali pada tahun 2012.

Potret Shinzo Abe (Instagram/Shinzo Abe)
Potret Shinzo Abe (Instagram/Shinzo Abe)

Ayah dan kakeknya adalah politisi Jepang, dan ibunya adalah putri dari Nobusuke Kishi, yang menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 1957 hingga 1960. Tragis, Shinzo Abe meninggal karena dibunuh tahun lalu, 2 tahun setelah mengundurkan diri sebagai perdana menteri.

4. Korea Selatan

Park Geun Hye adalah presiden ke-11 Korea Selatan dan presiden wanita pertama dalam sejarah negara. Ia adalah putri Park Chung-hee, jenderal militer yang berkuasa pada 1961 dan menjadi Presiden ketiga Korea Selatan.

Rakyat Korea Selatan merayakan pemecatan Presiden Park Geaun-Hye, Jumat (10/3/2017). [JUNG Yeon-Je / AFP]
Rakyat Korea Selatan merayakan pemecatan Presiden Park Geaun-Hye, Jumat (10/3/2017). [JUNG Yeon-Je / AFP]

Dia memimpin Korea Selatan selama 18 tahun, melakukan industrialisasi negara dan meningkatkan perekonomiannya, sebelum dia dibunuh oleh kepala keamanannya sendiri pada tahun 1979. Dinasti Park adalah yang pertama dalam sejarah Korea Selatan sebagai republik demokratis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI