Suara.com - Sosok Mega Safira, anak Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendadak jadi sorotan usai sang ayah secara resmi mendaftarkan diri ke KPU sebagai wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Anies Baswedan pada Kamis (19/10/2023).
Apaalagi saat videonya dengan putri Anies Baswedan, Mutia Annisa Baswedan viral di media sosial. Mereka tampak berfoto bersama saat mendukung ayah mereka masing-masing.
Publik pun dibuat penasaran dengan sosok Mega Safira. Untuk mengetahui tentang putri sulung Cak Imin lebih dalam, berikut profilnya seperti yang Suara.com rangkum dari berbagai sumber.
Mega Safira adalah anak pertama pasangan Muhaimin Iskandar dan Rustini Murtadho yang lahir di Jakarta pada 4 Maret 1996. Wanita berhijab ini juga memiliki pendidikan tinggi dan bergengsi.
Baca Juga: Profil Tim Piala Dunia U-17: Panama, Kembali setelah Satu Dekade
Mega Safira adalah siswi SMA 28 angkata 2012-2014. Ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia program double degree. Setelah dua tahun berkuliah di Universitas Indonesia dengan jurusan akuntansi, ia menamatkan pendidikannya di University of Melbourne.
Dalam akun TikTok Sang Juara School, Mega Safira juga pernah lolos dalam University of Melbourne Global Scholarship 2016.
Dengan latar belakanga pendidikannya, tentu saja pengalaman kerja yang bonafit. Pada 2017, ia pernah menjadi Aassurance VE PwC Indonesia 2017, setahun setelahnya menjadi Analyst Intern at CPO Office Ruangguru. Saat ini diketahui ia merupakan Junior Supervisor Otoritas Jasa Keuangan.
Nama Mega Safira Diambil dari Nama Megawati
Cak Imin pernah menceritakan kedekatannya pada keluarga Megawati. Ia bahkan menyebut, jika dirinya sudah dianggap anak oleh Taufiq Kiemas, suami mantan presiden RI yang ke-5.
Wakil Ketua DPR RI itu bercerita sejak muda, ia kerap bertandang ke rumah Megawati dan mengidolakan serta berguru pada Taufiq Kiemas. Ia juga berteman dekat di Puan Maharani.
Kebaikan keluarga Megawati itu membuat Cak Imin menamai anaknya Mega Safira, yang ia ambil dari Ketum PDIP itu. Hal itu diungkap Cak Imin usai ziarah ke makam Taufiq Kiemas dan makan bersama dengan Ketua DPP PDIP sekaligus putri Megawati, Puan Maharani.
"Dulu Mbak Puan masih SMA, saya sudah mahasiswa. Kedekatan saya dengan Pak Taufiq diawali dari gerakan mahasiwa, back up Bu Mega yang digoyoh-goyoh. Sebagai aktivis tersentuh hatinya dan menjadi bagian dari perjuangan Bu Mega. Nah, di situ lah saya sering mangkal, poskonya di rumah Mbak Puan," papar Cak Imin.