Gibran Rakabuming Si Kembang Desa Politik

Senin, 23 Oktober 2023 | 11:04 WIB
Gibran Rakabuming Si Kembang Desa Politik
Gibran Rakabuming Raka. [Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini nama Gibran Rakabuming Raka santer menjadi perbincangan di kancah politik. Lantaran ia resmi mendapat dukungan untuk maju cawapress dengan bersanding bersama Prabowo Subianto oleh Partai Golkar.

Dari sebelum ia mendapat dukungan resmi dari Partai Golkar, namanya kerap dielu-elukan bakal untuk maju menjadi cawapres. Namanya pun kerap muncul di statistik elektabilitas.

Namun, beberapa kali ia membantah jika ditanya akan maju jadi cawapress dan dipasangkan dengan beberapa 3 capres yang maju. Sosok Gibran memang bak kembang desa yang sedang ranum-ranumnya di politik Indonesia.

Di sisi lain, fenomena ini pun menjadi ironi. Lantaran sebelumnya ia ditunjuka sebagai juru kampanye partai yang menaunginya. Berikut adalah manuver hingga puncak nama Gibran usai diresmikan Partai Golkar untuk maju menjadi cawapres bersama Prabowo Subianto.

Baca Juga: Puan Akui Gibran Izin Ikut Pilpres 2024, Tapi Masih Berstatus Jurkam Ganjar-Mahfud

Manuver Gibran Rakabuming Dampingi Prabowo Temui Relawan

Gibran beberapa waktu lalu pernah mendampingi Prabowo bertemu dengan relawan. Hal itu pun sampai membuat dirinya dicap sebagai pengkhianat. Ini buntut dari dirinya ikut mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui relawan pada Jumat (19/5/2023) di Solo.

Buntut 'ulah'-nya itu, Gibran bahkan sampai dipanggil DPP PDIP pada Senin (22/5/2023) hari ini. Hal ini dibenarkan oleh sosok Wali Kota muda itu. Katanya, pemanggilan itu datang langsung dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Gibran tak hanya bertemu Prabowo empat mata di salah satu angkringan di Kota Solo. Ia juga turut mendampingi Ketum Gerindra itu bertemu relawan Jokowi dan Gibran yang sepakat mendukung Prabowo sebagai capres 2024.

Gibran Bantah Isu Pindah Golkar untuk Jadi Cawapres Prabowo

Baca Juga: Puan Maharani Akui Sudah Bertemu Gibran, Pamit dari PDIP?

Walikota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka membantah isu yang menyebutkan akan bergabung ke Golkar. Kabar ini muncul tak lama setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus aturan soal syarat capres cawapres berusia paling rendah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.

Gibran mengatakan sampai saat ini masih kader PDI Perjuangan. Meski sering bertemu dengan Ketua Umum sejumlah parpol, Gibran memastikan tidak ada arah pembicaraan soal pindah parpol.

“Siapa yang bilang gitu (pindah ke Golkar)?” tegas Gibran.

Sebelumnya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung agar kader partainya tidak lirik-lirik agar pindah partai.
"Ibu minta kepada kalian untuk konsekuen. Kalau sudah menjadi anggota partai jangan melirik-lirik lagi untuk pindah partai. Itu tidak ada dedikasi of lifenya. Dengan demikian kita benar menjadi pejuang partai," ucap Mega.

Mega juga mengingatkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk berkonsentrasi memenangkan pemilu 2024. Soal sosok yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada pilpres 2024, Megawati meminta kader untuk sabar menunggu keputusannya.

Gibran Ditetapkan Jadi Jurkam Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengumumkan penunjukan sejumlah kepala daerah berusia muda dari partai menjadi jubir dan jurkam pasangan bakal capres dan cawapres, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Medan Bobby Nasution termasuk yang ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut.

Hal itu ditegaskan Hasto usai adanya isu Gibran bakal menjadi cawapres Prabowo Subianto. Terlebih juga adanya isu Gibran bakal berlabuh ke Golkar.

"Belum lama ini seluruh kepala daerah PDIP yang muda ditugaskan sebagai jurkamnas. Mas Dhito Bupati Kediri 31 tahun, Jimmy Andrea Bupati Dairi 31 tahun, Bobby Nasution Wali Kota Medan 32 tahun, M Nur Arifin Bupati Trenggalek 33 tahun, Sutan Riska Tuanku Kerajaan Bupati Dharmasraya 34 tahun, Diah Ayuning Pratiwi Bupati Purbalingga 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Surakarta 37 tahun," kata Hasto.

Gibran Dilamar Berkali-kali oleh Prabowo

Soal Gibran, Prabowo disebut pernah meminta izin ke Jokowi hingga berkali-kali. Hal ini dinyatakan senidri oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy atau Romy.

"Prabowo bahkan meminta beberapa kali pada Pak Jokowi?" ujar politisi senior Akbar Faizal dalam perbincangannya dengan Romy di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

"Ada yang bilang lima sampai tujuh kali sih, pokoknya sering lah," jawab Romy.

Soal akan berlabuh ke mana Gibran jika gugatan MK dikabulkan, Romy meyebutkan bahwa itu tergantung permainan politik Jokowi.

"Saya selalu mengatakan sebagai pemain politik presiden kita ini di tubirjur, kalau kita salah ngikutin kita yang kecemplung," ungkap Romy.

Diketahui bahwa MK telah mengabulkan sebagian gugatan terkait persyaratan capres dan cawapres. Hasilnya, cawapres minimal berusia 40 tahun atau pernah terpilih dalam pemilihan.

Gibran Resmi Didukung Partai Golkar Untuk Jadi Cawapres Prabowo

Meski sempat membantah dan ditetap menjadi juru kampanye. Tiba-tiba saja Gibran mendapat dukungan resmi dari Partai Golkar untuk bersanding dengan Prabowo di Pilpres 2024.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku senang karena sudah didukung mendampingi Prabowo. Ia mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Terima masih pada keluarga besar Golkar, saya senang apresiasi atas hasil Rapimnas siang ini. Untuk selanjutnya akan kami koordinasi dan tindaklanjuti bersama dengan Pak Prabowo," ujar Gibran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI