Suara.com - Satu kasus cacar monyet ditemukan di Jakarta dan langsung ditanggapi dengan serius oleh Kementerian Kesehatan. Berikut ini gejala dan risiko cacar monyet yang bisa diwaspadai bersama.
Merangkum berbagai sumber, seorang pasien cacar monyet merupakan warga DKI Jakarta berusia sekitar 30 tahun dan kini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi.
Pihak Dinas kesehatan DKI Jakarta mengatakan butuh waktu hingga 4 minggu untuk dinyatakan sembuh total dari sakit cacar monyet dengan ciri khas yaitu luka mengering sempurna dan muncul sel kulit baru.
Meski begitu, rata-rata waku yan dibutuhkan untuk sembuh adalah sekitar 3 minggu. Terkait hal ini, pihak Dinkes DKI Jakarta mengatakan warga tak perlu panik tapi perlu menjaga kebersihan untuk mencegahnya.
Baca Juga: Strategi Pj Gubernur Heru Antisipasi Banjir Jakarta
Gejala dan Risiko Cacar Monyet
Laman Kemenkes menulis beberapa gejala cacar monyet mirip dengan cacar air namun justru lebih ringan. Adapun gejala cacar monyet yang paling umum ditemui adalah:
- Demam di atas 37,5 derajat C
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
- Bengkak pada kelenjar getah bening
- Kulit kemerahan berjerawat
- Timbul bentol berisi air
- Hingga muncul luka di permukaan kulit
Cacar monyet bisa menyerang siapa saja, namun ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular ini, seperti:
- Melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi tanpa menggunakan alat pelindung.
- Merawat orang yang positif cacar monyet.
- Mengonsumsi daging binatang liar, utamanya daging yang tak dimasak hingga matang sempurna.
Pencegahan Cacar Monyet
- Hindari kontak dengan hewan yang berpeluang jadi reservoir virus
(termasuk hewan sakit atau yang ditemukan mati di daerah cacar monyet terjadi). - Hindari kontak dengan bahan apa pun yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
- Pisahkan pasien yang terinfeksi atau melakukan isolasi.
- Cuci tangan dengan baik setelah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi.
- Menggunakan APD saat merawat pasien yang terinfeksi
- Memasak daging hingga benar-benar matang
Demikian penjeasan mengenai gejala dan risiko cacar monyet yang bisa diwaspadai bersama. Pantau bersama lingkungan kita dan melaporkan setiap kasus yang mengarah pada cacar monyet. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan.
Baca Juga: Monkeypox Ditemukan di Jakarta Tapi Kemenkes Respons Lebih Santai, Ternyata Ini Alasannya
Kontributor : Rima Suliastini