Suara.com - Seniman Butet Kartaredjasa mengungkapkan rasa kecewanya terhadap Presiden Jokowi. Ia kecewa dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres-cawapres 2024, di mana keputusan MK membuka peluang anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju jadi cawapres.
Situasi itu pun membuat Butet yang dulunya mendukung Jokowi, kini sampai menangis karena kecewa. Apalagi, ia dulu memandang keluarga Jokowi merupakan role model karena tidak ada yang tertarik terjun di dunia politik. Bahkan ia menilai anak-anak Jokowi "culun" karena hanya berjualan martabak dan pisang.
Namun kenyataan berbeda terjadi saat ini. Hampir semua anak Jokowi telah terjun ke politik, sehingga dinilai membangun dinasti politik. Sebut saja Gibran yang sekarang menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Lalu anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang secara instan langsung menjabat sebagai Ketua Umum PSI. Ditambah menantu Jokowi, Bobby Nasution juga menjadi Wali Kota Medan. Terakhir ada pula ipar Jokowi, Anwar Usman yang menjabat sebagai Ketua MK.
Lantas, seperti apakah biodata dan profil Butet Kertaradjasa, seniman yang kecewa pada Presiden Jokowi?
Profil Butet Kertaradjasa
Butet Kertaradjasa lahir pada 21 November 1961. Sosok yang dikenal sebagai seniman ini dibesarkan di Yogyakarta dan masih tinggal di Kota Pelajar hingga sekarang.
Keterlibatannya dengan panggung hiburan diawali dari dunia teater. Dari sana, ia bergabung dengan sejumlah kelompok teater seperti Kita-kita, SSRI, dan Sanggarbambu.
Butet dari 1995 hingga sekarang juga masih bergabung dalam kelompok komunitas seni Kua Etnika. Suaranya juga terkenal ikonik. Pasalnya dalam beberapa kesempatan, ia hobi menirukan mantan Presiden RI ke-2 Soeharto.
Baca Juga: BEM UI : Negara Dalam Pusara Keluarga
Berawal dari teater, Butet kemudian melebarkan bakat aktinya ke film layar lebar. Petualangan Sherina pada tahun 2000 pun menjadi awal mula namanya mulai dikenal luas sebagai aktor. .