Sosok Bripka SF dan Bripka WD: 2 Oknum Polisi Batal Dilantik Usai Terlibat Jaringan Fredy Pratama

Jum'at, 20 Oktober 2023 | 10:56 WIB
Sosok Bripka SF dan Bripka WD: 2 Oknum Polisi Batal Dilantik Usai Terlibat Jaringan Fredy Pratama
Bareskrim Polri mengungkap peredaran gelap narkoba dan tindak pidana pencucian uang jaringan Fredy Pratama selama periode 2020 sampai dengan 2023 dengan aset senilai Rp10,5 triliun, Jakarta, Selasa (12/9/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Memang benar. Pelantikannya masih ditunda untuk dilakukan pemeriksaan di Propam. Masih ditunda, karena ada pemeriksaan, dua orang Polrestabes," ujar Komang pada Jumat (6/10/2023) lalu. 

Pemeriksaan keduanya untuk sementara ini akan dilakukan di Propam Polda Sulsel kemudian baru diserahkan ke Mabes Polri. "Informasi kita periksa dulu (Propam Polda Sulsel) baru ke Mabes Polri, nanti kita lihat hasilnya," jelas Komang.

Sementara terkait perkembangan kasus sejauh apa saja yang bisa diketahui publik, Komang tidak ingin berkomentar banyak. Hal itu karena kasus jaringan narkoba Fredy Pratama tersebut berkaitan dengan penanganan langsung dari bidang propam.

Sebelumnya Mabes Polri telah menangkap beberapa orang di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang diduga terkait jaringan peredaran narkoba dikendalikan oleh S, kaki tangan Fredy Pratama. Polisi juga menangkap istri S yang merupakan selebgram inisial NU asal Makassar yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Fredy Pratama. 

Gembong Narkoba Fredy Pratama

Fredy Pratama merupakan gembong jaringan internasional yang paling diburu Mabes Polri. Bareskrim turut menyita total 10,2 ton sabu yang terafiliasi jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.

Kasus narkoba jaringan Fredy Pratama dibongkar Mabes Polri bekerja sama dengan polisi Malaysia dan Thailand. Walau demikian Fredy Pratama hingga kini masih buron alias dalam pencarian polisi.

Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada menyatakan mereka telah membentuk tim khusus untuk mengungkap jaringan Fredy Pratama sejak tahun 2020 lalu. Total ada 408 laporan polisi yang diungkap dengan jumlah tersangka 884 orang. Sedangkan 39 tersangka yang ditangkap dalam operasi yang disebut Escobar Indonesia ini dimulai dari periode Mei 2023. 

Kontributor : Trias Rohmadoni

Baca Juga: Jadi Kaki Tangan Fredy Pratama, AKP Andri Gustami Dapat Upah Rp 1,3 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI