Suara.com - Ikan menjadi salah satu makanan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Hal ini karena ikan mengandung berbagai sumber nutrisi yang berdampak baik bagi kesehatan.
Guru Besar Ilmu Gizi IPB University dan Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah, M.S. menjelaskan, ikan akan memengaruhi kesehatan serta kecerdasan bagi orang yang mengonsumsinya. Hal ini karena ikan memiliki berbagai sumber vitamin dan kandungan lain yang diperlukan oleh tubuh.
“Ikan salah satu pangan bergizi mempunyai berbagai manfaat bagi pemenuhan kebutuhan gizi, kesehatan dan kecerdasan. ini turut berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan pembentukan tulang,” ucap Prof Hardinsyah, dalam konferensi pers #Keluarga GemarIkanBersamaABC, Kamis (19/10/2023).
“Selain itu juga mengandung vitamin B3, B12, mineral Kalsium dan Fosfor, serta asam lemak DHA, Omega 3 dan 6. Vitamin B12 turut berperan dalam pembentukan sel darah merah untuk mencegah anemia,” sambungnya.
Baca Juga: Kesepian di Kos? Ini Dia, Ikan Mini yang Mudah Dipelihara untuk Menemanimu!
Namun, saat ini ikan yang dijual di pasaran terkadang sering dicampurkan berbagai bahan seperti formalin agar lebih awet. Padahal, hal tersebut justru malah membuat ikan yang dikonsumsi berisiko mengganggu kesehatan.
Hal ini yang menjadi kekhawatiran banyak orang sehingga memilih untuk konsumsi makanan lainnya dibandingkan ikan. Meski demikian, Prof Hardinsyah menjelaskan, ikan yang telah dicampur berbagai bahan berbahaya itu dapat dilihat ciri-ciri fisiknya.
Berikut beberapa cara mengetahui apakah ikan yang dikonsumsi masih segar alias fresh atau sudah tercampur bahan berbahaya.
1. Lihat insangnya
Prof. Hardinsyah menjelaskan, cara untuk mengetahui apakah ikan masih segar atau tidak yaitu dengan melihat insangnya. Biasanya, ikan yang masih segar bagian insangnya akan terlihat warna merah seperti darah.
Baca Juga: 100 Ton Ikan Tuna Yellow Fins Kualitas Terbaik dari Papua Diekspor ke Jepang
“Ikan yang segar bisa kita lihat insang, dia kan di (antara kepala dan badan) sininya ada insang itu masih merah berdarah itu ya,” ucap Prof Hardinsyah.
2. Lihat matanya
Cara lain apakah ikan masih segar atau tidak yaitu dengan melihat matanya. Biasanya, mata ikan yang masih segar akan terlihat utuh. Namun, ikan yang sudah tercampur bahan berbahaya akan lebih menggembung.
3. Pencet kulitnya
Berdasarkan keterangan Prof Hardinsyah, ikan yang masih segar ketika tubuhnya dipencet tidak akan kempes atau gepeng. Kalaupun kempes, kulitnya itu akan kembali dengan normal.
“Kulitnya kalau dipencet engga kentob (masuk) ke dalam. kalau dia kentob, biasanya nanti naik lagi kalau masih sehat,” jelasnya.
4. Cium aromanya
Ikan yang sudah dicampur bahan-bahan tertentu biasanya akan memiliki bau yang khas. Seseorang dapat mencium seperti bau formalin jika ikan tersebut sudah tercemar. Hal tersebut dapat membantu sehingga orang-orang
Itu dia beberapa cara ketahui ikan yang masih segar atau tidak. Cara ini akan membantu agar orang-orang bisa mengonsumsi ikan tanpa harus takut bahan berbahaya. Dengan begitu, orang-orang tetap dapat konsumsi ikan dan memperoleh manfaat baiknya bagi tubuh.
Melihat pentingnya konsumsi ikan ini, PT Heinz ABC Indonesia (ABC) mengadakan acara “GemarIkan atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan”.
Marketing Manager Easy Meals Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea, Diana Riaya Kusumaningrum menuturkan, acara ini adalah upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya kaum ibu, akan pentingnya budaya gemar makan ikan, serta mengenal lebih dalam berbagai manfaat gizi dari produk ikan
“Kami mengambil langkah nyata bersama para pihak, untuk berbagi pengetahuan dengan penggiat komunitas ibu, sebagai bagian dalam upaya bersama untuk mengedukasi dan membangun masyarakat yang gemar makan ikan,” ucapnya.