"Ah gua nggak ngomong ya, nggak apa-apa lah gua dipindahkan ke kamar mayat lagi," ucapnya seolah sangat berhati-hati menyebutkan.
Sebagai seorang dokter dan polisi, Hastry mengaku tidak mengerti apa saja hal yang dapat mempercepat pengungkapan kasus ibu dan anak di Subang tersebut. Sebab ia sampai tersiksa lantaran didatangi oleh arwah keduanya.
"Saya tersiksa kalau Subang itu, wong datang dalam mimpiku," ungkapnya.
Hasrty merasa depresi karena arwah kedua korban datang melalui mimpinya namun ia tak memiliki kuasa apapun untuk membongkar dalang di balik kasus pembunuhan keji itu.
"Kasihan banget sama korbannya dibunuh seperti itu, bentuknya seperti itu dan datang dalam mimpiku tapi aku enggak bisa bantu rasanya aku depresi gitu," tuturnya.
Sebagai tambahan informasi, jabatan terakhir Dokter Hastry adalah Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Semarang. Diketahui, Dokter Hastry merupakan Polwan pertama di Asia yang berhasil meraih gelar Doktor Forensik.
Demikian tadi cerita dokter forensik Hastry tersiksa diteror arwah korban pembunuhan Subang. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Sosok Mimin: Istri Muda Yosep Ikut Jadi Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang