Suara.com - Isu kesehatan mental atau kesehatan jiwa seringkali masih tabu dibahas di masyarakat. Termasuk juga soal perjalanan pertumbuhan jiwa manusia Siloam Hospitals Jantung Diagram Cinere, dr. Tjoeng Steven Sp.KJ., menjelaskan bahwa perjalanan pertumbuhan jiwa manusia akan mengalami lima titik kritis dalam tahapan tumbuh kembangnya.
"Secara utuh, tumbuh kembang manusia dimulai dari dalam kandungan, bayi tumbuh menjadi anak, remaja, melalui masa dewasa, tua sampai akhirnya jiwa manusia meninggalkan dunia," kata dr. Tjoeng Steven dalam keterangannya.
Selama dalam perjalanan ini, lima titik kritis tersebut yang dihadapi akan menentukan kemampuan manusia. Apakah anak mampu bertahan dan melanjutkan perkembangan secara progresif atau akan mengalami stagnasi perkembangan kehidupan.
"Ungkapan rasa kasih sayang secara kontinyu dari orang tua, merupakan kondisi ideal yang diharapkan agar tumbuh kembang manusia sejak di masa kandungan hingga dewasa dan berhasil melalui semua perjalanan hidupnya", ungkap dokter Spesialis Kejiwaan dari Siloam Hospitals Jantung Diagram Cinere, dr. Tjoeng Steven Sp.KJ.,
Baca Juga: Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kampar, Ternyata Dihabisi Pria ODGJ
Tjoeng Steven mengingatkan bahwa Visi, Misi, Perencanaan dan Aksi hingga mencapai kesuksesan merupakan tahapan kehidupan yang harus dilakukan orang tua agar pertumbuhan jiwa dari keturunannya mencapai kondisi yang maksimal.
"Pertumbuhan jiwa manusia ini diperlukan kemampuan akan arahan, tujuan/makna. Termasuk penyelesaian masalah melalui regulasi emosi dan tingkatan stress, yaitu kemampuan untuk menyadari masalah dan menyelesaikannya secara tuntas melalui interaksi sosial pun refleksi diri. Peran keluarga, orangtua dan seseorang itu sendiri yang dapat melakukannya dengan lingkup kasih sayang secara murni berkelanjutan", tutur Tjoeng Steven mengingatkan.
Titik Kritis
Dokter Spesialis Kejiwaan dari Siloam Hospitals Jantung Diagram Cinere, dr. Tjoeng Steven Sp.KJ., lebih lanjut menjelaskan pertumbuhan jiwa manusia yang terbagi dalam dua tahap krusial, yaitu perawatan diri dan dukungan sosial (Self Care and Social Support) kemudian tahap penanganan profesional (Professional Care). Kedua tahapan ini berjalan secara bersamaan dan saling melengkapi.
Pada periode pertama, yaitu perawatan diri dan dukungan sosial (Self Care and Social Support), pertumbuhan jiwa manusia dapat dikatakan sehat secara fisik dan emosional jika semua organ tubuh dan ikatan rasa berfungsi normal. "Misalnya dia ini memiliki konsistensi, mau dan mampu bersosialisasi termasuk memiliki kepercayaan diri yang baik atau dapat merespon ketika timbul rasa sedih atau kecewa", imbuh Steven menjelaskan.
Baca Juga: Evelina Pietruschka, Buronan Kasus Wanaartha Sembunyi di Beverly Hills?
Adapun pada tahapan penanganan profesional, pertumbuhan jiwa ini mengalami sejumlah masalah yang perlu penanganan (INJURED) dan puncaknya adalah mencapai rasa sakit/gangguan (ILL). Contohnya adalah mengalami penurunan fungsi semangat untuk berkarya, sulit berinteraksi, sulit tidur hingga tak mampu menyelesaikan tugas atau pekerjaan dan pada titik yang paling rentan adalah keinginan untuk mengakhiri kehidupan.
"Pada tahapan penanganan, yaitu ketika pertumbuhan jiwa mengalami rasa sakit, depresi hingga emosi yang sulit dikontrol, maka segera pahami bahwasannya jiwa seseorang ini perlu penanganan kesehatan jiwa. Segera lakukan konsultasi kepada dokter", pungkas dr Tjoeng Steven Sp.KJ yang jadwal prakteknya juga dapat ditemukan di aplikasi MySiloam.