Suara.com - Pacaran beda agama seolah telah jadi rahasia umum di masyarakat. Hubungan asmara itu bisa jadi batu sandungan cukup besar bagi pasangan yang telah serius untuk menikah.
Hukum perkawinan dalam Undang-Undang di Indonesia sebenarnya tidak ada aturan secara tegas terkait boleh tidaknya pasangan menikah beda agama.
Dikutip dari Hukum Online, syarat sahnya perkawinan berarti dilakukan sesuai agama dan kepercayaan pasangan, sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan. Hal ini berarti UU Perkawinan menyerahkan pada ajaran dari agama masing-masing terkait hukum nikah beda agama.
Lantas apa sebenarnya alasan sejumlah orang mempertahankan pacaran beda agama? Dalam forum Quora Indonesia, beberapa orang mengungkapkan kisah mereka yang pernah jalani hubungan tersebut.
Baca Juga: Ivan Gunawan Buka Suara soal Komentar Netizen Terhadap Fisiknya, Publik Malah Salfok ke Itunya
1. Natural jatuh cinta
Pengguna Quora Indonesia dengan nama Chacha menuliskan pengalamannya pacaran beda agama dengan seorang pria muslim, sedang dia sendiri menganut Katolik. Hubungan beda agama seperti iturupanya sudah tak asing di keluarganya.
"Lalu mengapa saya bisa pacaran beda agama? Ya karena jatuh cinta dan nyaman sama pacar saya, sesimpel itu. Kami cocok ngobrol, bertukar pikiran, dan belajar saling mengenal satu sama lain ya seperti pasangan yang sama imannya. Buang-buang waktu? Saya percaya sih Tuhan punya alasan mempertemukan kita, entah akhirnya baik atau buruk, pasti ada pelajaran yang bakal kami dapet selama berhubungan, saya sih pinginnya happy ending ya," tuturnya.
2. Merasa takdir
Seseorang dengan akun anonim bercerita pernah berpacaran beda agama dengan teman dekatnya sejak masih SMP. Namun mereka baru memutuskan pacaran setelah lulus SMA. Hubungan asmara mereka berlangsung selama bertahun-tahun hingga pemilik akun itu lulus kuliah. Dia mengakui kalau mereka sempat menghiraukan perbedaan kepercayaan itu. Tapi lambat laun, keduanya sadar tak bisa terus menghindar dan akhirnya mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan itu.
Baca Juga: Penyanyi Cilik Muhammad Ali Ridha, Lagunya tentang Keinginan Sukses dan Cinta pada Orangtua
"Aku sering mendapatkan pertanyaan ini, mengapa kamu memilih dia padahal banyak manusia dia sekitarmu? Tapi rasanya ingin aku kembali bertanya, mengapa dari sekian banyak manusia, Tuhan izinkan aku bersama dia?" tutur akun tersebut.
3. Belajar toleransi
Pacaran beda agama juga rupanya bisa dimanfaatkan sebagai momen belajar toleransi dengan perbedaa. Hal itu diungkapkan oleh akun Quora Indonesia Han Prasetya Adhi. Jatuh cinta, menurutnya, juga terjadi lantaran adanya perbedaan jenis kelamin.
"Karena dia adalah wanita. Saya suka dia, dia suka saya. Sudah, ujarnya.
Dia mengatakan kalau hubungan beda agama itu membuat dirinya jadi belajar mengenal kelompok lain di luar lingkungannya sendiri. Juga belajar saling menghormati. Selama tidak bertentangan dengan kepercayaannya sendiri, maka hal itu bisa diterima.