Suara.com - Media sosial kembali dibuat heboh dengan pengakuan seorang pria yang terang-terang-terangan suka mencium pakaian dalam wanita. Hal itu pun dibagikan melalui akun base di platform X @tanyakanrl.
Seorang sender membagikan potret tangkapan layar yang berisi balasan pengakuan pria dengan nama akun @Ir***. Pria itu memberikan balasan tak senonohnya pada sebuah utas yang membahas mengenai ajakan untuk berhenti laundry dan lebih baik uangnya ditabung.
Namun, pria pemilik akun @Ir*** itu malah berharap agar banyak para wanita yang tidak sadar dan masih mau melakukan laundry. Lantaran menurutnya, banyak para perempuan yang mencuci pakaian dalamnya di laundry.
Siapa sangka hal itu menjadi surga bagi dirinya. Karena bisa dengan puas mencium pakaian dalam pelanggan laundrynya sebelum dicuci.
"Mudah-mudahan banyak cewek yang nggak sadar dan tetap masih mau laundry, soalnya banyak cewek-cewek juga cuci celana dalam dan BH-nya juga. Jadi surga bagi aku untuk cium-cium sepuas hati sebelum dicuci," tulis pria itu.
Tentu saja pengakuan pria itu membuat warganet geram. Lantaran hal itu dianggap tidak lazim karena pria itu malah memanfaatkan momen untuk memuaskan fantasi kotornya.
Fetishistik
Perilaku pria itu yang terobsesi celana dalam ini pada dunia psikolog disebut sebagai fetishm. Gangguan fetishistik biasanya mengacu pada gairah seksual berulang yang intens dari penggunaan benda mati atau fokus yang sangat spesifik pada bagian-bagian tubuh non-vagina.
Merujuk pada pernyataan pengamat kesehatan seksual dari Universitas Tarumanagara Jakarta, dr. Andri Wanananda, MS, "Fantasi seksual, misalnya melihat pakaian dalam lawan jenis, bahkan sampai menciumi, masih wajah sepanjang hanya sebagai pemicu awal 'sexual arousal' atau pembangkit birahi," ungkapnya.
Baca Juga: Pria Pencuri Pakaian Dalam Wanita Ditangkap Warga Pekanbaru, Motif Puaskan Nafsu
Namun, di sisi lain ini juga meresahkan jika yang bersangkutan ketagihan mendapatkan dan mencium celana dalam, sehingga menghalalkan segala cara bahkan sampai melakukan tindakan kriminal.