"Furniture multifungsi adalah kunci utama untuk memaksimalkan ruang di hunian mungil. Hal tersebut tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam penggunaan ruang tersebut," tambahnya.
Selain itu, pencahayaan juga berperan penting dalam menciptakan ilusi ruang yang lebih besar. Dengan demikian, penggunaan pencahayaan yang cerdas seperti lampu sorot dan cermin besar yang dapat memantulkan cahaya dapat menjadi pilihan.
"Pencahayaan yang tepat dapat membuat ruangan terasa lebih terbuka dan luas. Ini adalah trik sederhana namun sangat efektif dalam desain interior hunian mungil," kata Devina.

Dalam menghadapi tantangan ruang yang terbatas, penggunaan warna dan pola juga menjadi hal dapat disoroti. Pemilihan warna netral seperti putih, abu-abu, atau beige dapat memberikan tampilan yang bersih dan minimalis pada hunian mungil.
Namun, itu tidak berarti harus membosankan. Pemilik hunian bisa menambahkan aksen warna atau pola pada furnitur atau aksesori untuk memberikan sentuhan pribadi.
Selain aspek praktis dalam desain interior, Devina juga memahami pentingnya keseimbangan antara fungsionalitas dan estetika.
"Hunian mungil tidak harus kehilangan sentuhan keindahan. Saat merancang desain interior, kami selalu berusaha menciptakan ruang yang indah dan nyaman bagi klien kami," katanya.
Dengan peran yang semakin penting dalam menciptakan hunian mungil dan minimalis yang fungsional dan menawan, desain interior terus menjadi bagian integral dalam perencanaan rumah.
Pandangan dan wawasan dari Devina Aryanti mampu membuka jalan bagi pemilik rumah untuk memaksimalkan potensi hunian mungil mereka tanpa mengorbankan estetika.
Baca Juga: 7 Gaya Dapur Rumah Minimalis, Cocok untuk Hunian di Lahan Sempit