Suara.com - Di era modern dan gaya hidup cepat saat ini, hunian mungil dan minimalis semakin menjadi pilihan populer. Hunian ini tidak hanya memadukan fungsionalitas dengan estetika, tetapi juga memungkinkan pemiliknya untuk mengoptimalkan ruang yang terbatas.
Untuk mewujudkan hal tersebut, melakukan interior makeover menjadi hal yang perlu dipertimbangkan.
Interior Makeover adalah proses transformasi dan perubahan dalam desain dan penataan interior sebuah hunian. Ini sering kali menjadi kebutuhan penting bagi pemilik hunian, terutama mereka yang tinggal di rumah dengan ruang terbatas seperti rumah minimalis.
Interior makeover melibatkan serangkaian langkah strategis untuk meningkatkan fungsionalitas, estetika, dan kenyamanan ruangan, sehingga memaksimalkan penggunaan ruang yang tersedia.
Baca Juga: 7 Gaya Dapur Rumah Minimalis, Cocok untuk Hunian di Lahan Sempit
Devina Aryanti, seorang profesional desainer interior dan pendiri DVNART dengan pengalaman bertahun-tahun, telah berhasil menciptakan banyak ruang hunian yang efisien tanpa menghilangkan sisi estetiknya. Dalam pandangannya, desain interior adalah seni yang memadukan elemen fungsional dan estetika.
"Saat berhadapan dengan hunian mungil dan minimalis, penting untuk memahami bahwa setiap inci ruang memiliki nilai yang sangat besar. Kreativitas dalam mengoptimalkan penggunaan ruang sangat diperlukan," ujar Devina.
Salah satu aspek utama dari interior makeover adalah perubahan fungsionalitas (Functional Transformation), yang mencakup merancang ulang tata letak ruangan untuk memastikan penggunaan ruang yang lebih efisien sesuai dengan kebutuhan pemilik.
Selain itu, dalam proses makeover ini, elemen-elemen yang tidak diperlukan seringkali dihilangkan untuk mencapai tampilan minimalis yang bersih dan terorganisir, menjadikannya langkah yang dikenal sebagai reduksi dan minimalisme (Declutter & Minimalism).
Pemilihan warna dan pencahayaan yang tepat juga menjadi bagian penting dari interior makeover, karena dapat menciptakan suasana yang diinginkan dalam ruangan.
Baca Juga: 4 Jenis Dapur yang Cocok untuk Rumah Minimalis
Salah satu aspek penting dalam desain interior hunian mungil adalah pemilihan furniture yang tepat. Devina menekankan pentingnya memilih furniture yang multifungsi, seperti sofa dengan penyimpanan bawah atau meja makan yang dapat dilipat.
"Furniture multifungsi adalah kunci utama untuk memaksimalkan ruang di hunian mungil. Hal tersebut tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam penggunaan ruang tersebut," tambahnya.
Selain itu, pencahayaan juga berperan penting dalam menciptakan ilusi ruang yang lebih besar. Dengan demikian, penggunaan pencahayaan yang cerdas seperti lampu sorot dan cermin besar yang dapat memantulkan cahaya dapat menjadi pilihan.
"Pencahayaan yang tepat dapat membuat ruangan terasa lebih terbuka dan luas. Ini adalah trik sederhana namun sangat efektif dalam desain interior hunian mungil," kata Devina.
Dalam menghadapi tantangan ruang yang terbatas, penggunaan warna dan pola juga menjadi hal dapat disoroti. Pemilihan warna netral seperti putih, abu-abu, atau beige dapat memberikan tampilan yang bersih dan minimalis pada hunian mungil.
Namun, itu tidak berarti harus membosankan. Pemilik hunian bisa menambahkan aksen warna atau pola pada furnitur atau aksesori untuk memberikan sentuhan pribadi.
Selain aspek praktis dalam desain interior, Devina juga memahami pentingnya keseimbangan antara fungsionalitas dan estetika.
"Hunian mungil tidak harus kehilangan sentuhan keindahan. Saat merancang desain interior, kami selalu berusaha menciptakan ruang yang indah dan nyaman bagi klien kami," katanya.
Dengan peran yang semakin penting dalam menciptakan hunian mungil dan minimalis yang fungsional dan menawan, desain interior terus menjadi bagian integral dalam perencanaan rumah.
Pandangan dan wawasan dari Devina Aryanti mampu membuka jalan bagi pemilik rumah untuk memaksimalkan potensi hunian mungil mereka tanpa mengorbankan estetika.