Suara.com - Kasus kecelakaan kereta api (KA) kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, kecelakaan KA Argo Semeru relasi Surabaya-Gambir yang tergelincir dari rel menyebabkan terjadinya serempetan dengan KA Argo Wilis yang datang dari arah Bandung-Surabaya pada Selasa, (17/10/2023) kemarin di dekat Stasiun Kalimenur, Kulon Progo, Yogyakarta sekitar pukul 13.30 WIB.
Kecelakaan pun tak terelakkan dan membuat KA Argo Semeru keluar dari jalur kereta. Kasus ini kini ditangani oleh KAI dan pihak Polres Kulon Progo untuk menyelidiki penyebab kecelakaan terjadi.
Lalu, bagaimana fakta di lapangan yang terjadi dalam kecelakaan ini? Simak inilah 8 fakta selengkapnya.
1. Kronologi kecelakaan
Kasus kecelakaan ini bermula ketika KA Argo Semeru jurusan Surabaya-Jakarta mendadak tergelincir dari rel kereta api dan menyebabkan operasional gerbong-gerbong kereta KA Argo Semeru ini terhenti seketika di jalur kereta api dekat Stasiun Kalimenur pada Selasa, (17/10/2023) kemarin.
Tak lama dari kejadian KA Argo Semeru ini tergelincir dari rel, tiba-tiba datang KA Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya yang harusnya melewati jalur tersebut. Tabrakan tak terelakkan meskipun masinis KA Argo Wilis sudah berusaha melakukan pengereman.
KA Argo Wilis menabrak bagian ekor gerbong KA Argo Semeru sehingga muncul suara tabrakan keras dan membuat warga sekitar berlarian mencoba menyelamatkan para penumpang kereta api.
2. Ambulans dan tim medis sigap tangani korban
Tak lama dari kecelakaan ini terjadi, setidaknya 5 unit ambulans beserta puluhan petugas medis sigap mendatangi lokasi kejadian di Kulon Progo demi menyelamatkan nyawa para korban.
Beberapa korban yang mengalami luka ringan dan luka berat langsung dievakuasi dan dilarikan ke RS Queen Latifa agar mendapatkan perawatan intensif. Para korban luka ringan ada yang ditangani oleh pihak PMI DIY sebagai pertolongan pertama pasca kecelakaan.
3. 500 orang penumpang berhasil dievakuasi
Bukan hanya para korban luka yang dievakuasi, 500 orang penumpang lain yang juga terjebak di dalam KA Argo Semeru dan Argo Wilis ikut dievakuasi sambil menunggu jemputan dari PT KAI untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Kebanyakan dari mereka diberangkatkan dengan KA Bandara Yogyakarta untuk menuju titik kumpul masing-masing. Hal ini pun diungkap oleh VP of Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji.
"Kami (PT KAI) saat ini sedang berusaha untuk melakukan upaya evakuasi terhadappara penumpang di dua KA yang mengalami musibah tersebut," ungkap Agus dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, (17/10/2023) sore.
4. PT KAI kerahkan alat berat untuk evakuasi gerbong
PT KAI juga ikut mengerahkan alat berat berupa crane milik Ditjen Perkeretaapian beserta alat bantu lainnya untuk mengevakuasi gerbong gerbong KA Argo Semeru dan Argo Wilis terkhususnya gerbong yang keluar dari jalur kereta api.
Hingga Selasa (17/10/2023) malam, KAI sudah berhasil mengevakuasi setidaknya 10 unit gerbong dan akan melanjutkan evakuasi sisa 6 gerbong lagi hari ini Rabu (18/10/2023).
5. KAI ubah rute perjalanan
Kasus kecelakaan KA ini membuat KAI harus mengubah rute perjalanan hingga membatalkan sejumlah keberangkatan KA yang terlebih rute yang melewati lokasi kejadian kecelakaan.
"Ada beberapa KA yang ikut terdampak pembatalan dan juga perubahan rute, di antaranya ada Argo Dwipangga, Taksaka, Senja Utama Solo, Senja Utama Yk, Lodaya, Sancaka, Bengawan, Manahan, Gajahwong, Jaka Tingkir, dan juga lain-lain," ungkap Manager Humas Daop 6 KAI Yogyakarta, Krisbiyantoro dalam keterangannya pada Rabu (18/10/2023) pagi.
6. Perawatan korban dijamin KAI
Para korban kecelakaan yang mengalami luka ringan dan luka berat ini pun juga telah ditangani oleh petugas medis. KAI yang bekerjasama dengan Jasa Raharja pun menjamin setiap korban akan dilindungi dan dijamin biaya perawatannya.
"Seluruh korban kecelakaan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis akan mendapat perlindungan dari Jasa Raharja untuk biaya perawatannya di rumah sakit," ungkap Kepala Cabang Jasa Raharja Jogja, Imam Mustofa, saat ditemui pada Selasa (17/10/2023) kemarin.
7. 32 korban mengalami luka ringan dan berat
Evakuasi para korban telah rampung dilakukan dan beberapa dari mereka masih harus mendapatkan perawatan intensif di RS Queen Latifa Sleman, Yogyakarta. Total korban luka ringan dan berat diketahui mencapai 32 orang.
8. Polisi pastikan tidak ada korban jiwa
Pihak Polres Kulon Progo pun memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kecelakaan ini.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan KA ini. Untuk saat ini beberapa penumpang sudah dievakuasi dan telah dilakukan pertolongan terhadap beberapa korban luka ringan," ucap Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setyowati.
Atas kejadian kecelakaan ini, PT KAI pun memohon maaf dan berjanji akan segera menangani kecelakaan ini.
Kontributor : Dea Nabila