Suara.com - Kereta Api (KA) Argo Semeru mengalami kecelakaan di wilayah Kalimenur, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo pada Selasa (17/10/2023). Video kecelakaan Argo Semeru ini langsung viral dan menjadi trending di berbagai media sosial.
Pada video yang beredar memperlihatkan kondisi kereta yang anjlok dan terguling. Sementara itu, terlihat juga para penumpang berhamburan keluar sebelum munculnya kereta lain dan menabrak Argo Semeru.
Sementara itu, berdasarkan keterangan salah satu penumpang, Muhammad Yusuf Nur Daud (21) menjelaskan, awalnya ia mengira goyangan muncul hanya karena gerakan kereta. Namun, tanpa disadari goyangan tersebut semakin kencang hingga debu masuk ke dalam kereta.
“Kronologi singkatnya itu kebetulan saya duduk di gerbong kompartemen kursi 7B gerbong paling depan nomor. Posisi saya lagi duduk tiba-tiba ada guncangan keras dari kereta terasa, saya kira tadinya goncangan kereta biasa ternyata lama-lama makin kencang dan tiba-tiba di puncaknya itu udah nggak karuan goyangannya keras banget dan banyak debu-debu masuk ke dalam kereta,” ungkap Yusuf saat diwawancarai Suara.com, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Detik-detik KA Argo Wilis Senggol KA Argo Semeru di Wates, Hampir Tabrakan
Saat goyangannya semakin cepat, Yusuf sudah curiga kalau roda kereta keluar jalur. Hal tersebut yang membuat kereta menjadi anjlok.
“Saya berpikir udah mulai nggak bener ini terus saya berpikir kalau rodanya itu sudah tidak berada di rel. Jalannya sudah di atas batu-batuan Jadi kemungkinan memang rodanya keluar jalur atau anjlok bukan tabrakan,” sambungnya.
Gerbong Yusuf sendiri aman dan masih tetap bertahan. Namun, Yusuf menjelaskan, beberapa gerbong di belakangnya sudah terguling kek nana dan kiri.
Yusuf juga merasa salut dengan respons para penumpang dan petugas yang tetap tenang. Petugas juga langsung mengarahkannya untuk keluar tanpa mementingkan barang terlebih dahulu. Setelah itu, para penumpang keluar dan tidak lama muncul kereta Argo Wilis menyerempet Argo Semeru yang anjlok.
“Penumpang dari gerbong saya Tetap tenang dan pramugari diarahin dan diminta untuk keluar. Untuk keluar kereta barang-barang ditinggal pokoknya. Beberapa kemudian ada kereta Argo iblis yang kemudian menyerempet kereta yang berguling ke kanan atau ke kiri itu,” jelas Yusuf.
Baca Juga: KAI Angkat Suara Kereta Argo Semeru Anjlok: Jalur Belum Dapat Dilalui
Yusuf menurutkan, para petugas juga cepat untuk menangani beberapa penumpang yang luka. Sebab berdekatan rumah warga, penumpang juga langsung di evakuasi. Dirinya sendiri juga tidak alami luka. Namun, beberapa penumpang terlihat alami luka karena ketiban koper hingga diduga ada yang patah tulang. Selain itu, terlihat beberapa ambulan juga datang dan mengobati para pasien yang terluka.
Yusuf berharap semoga pihak KAI bisa meningkatkan tingkat keamanan kereta untuk ke depannya. Namun, ia juga tetap mengapresiasi petugas yang sudah bekerja dengan baik.
“Pesannya lebih ditingkatkan lagi untuk safety-nya sebenarnya untuk evakuasi dan segala macam sudah baik diarahkannya semuanya tenang petugasnya sehingga kitanya juga nggak panik,” ucapnya.
Ia menambahkan, bagi masyarakat yang sedang lakukan perjalanan jika terjadi sesuatu diharapkan untuk tidak panik. Menurut Yusuf, penumpang dapat ikuti arahan petugas dan yang terpenting selamatkan diri terlebih dahulu sebelum barang-barang.
“Pesan kepada masyarakat yang pasti jangan panik karena nggak bisa mikir jernih kalau terjadi kecelakaan. Intinya tetap tenang dan ikuti arahan petugas yang ada. Pastiin juga selamatkan diri dulu baru barang bawaan dipikirkan,” pungkasnya.