Suara.com - Baru-baru ini, warga di sekitar Kelurahan Cepoko, Gunungjati Semarang, dihebohkan dengan sebuah video kampung mati yang ternyata berada di sekitarnya.
Cukup banyak deretan video yang mengungkap tentang fakta di baling kampung mati di Cepoko Semarang itu, terutama tentang keberadaan makhluk halus di sana. Namun, benarkah demikian
Deretan fakta kampung mati cepoko Semarang
Karena video tersebut, warga sekitar pun akhirnya menjelaskan fakta sebenarnya tentang keberadaan kampung mati yang sebenarnya hanya sebuah lokasi dengan banyak rumah tak berpenghuni tersebut.
Baca Juga: Ngeri! Perampok Gentayangan Tengah Malam di Cibitung Pakai Modus Baru, Berpura-pura Antar Sesuatu
1. Lokasi Kampung Mati
Kampung Mati berada di RT 4 RW 1 Kelurahan Cepoko Gunungjati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Sebenarnya tidak ada lokasi yang benar-benar dinamai Kampung Mati. Penamaan ini diambil beberapa orang karena lokasi yang terlihat sangat sepi seperti kota mati. Wilayah ini berada di sekitar kantor Kelurahan Cepoko.
2. Bekas bisnis properti
Seorang warga sempat menjelaskan bahwa wilayah yang disebut dengan kampung mati itu dulunya adalah tempat bisnis properti.
Baca Juga: Karyawan Restoran di Mall Jakarta Utara Tercyduk Rekam Pengunjung Perempuan, Isi Galeri Bikin Shock
Namun karena tempat tersebut memang lebih banyak digunakan untuk menyimpan barang daripada dihuni, maka kawasannya memang terlihat sepi.
Seorang mantan pekerja di sana pun merasa terkejut saat bekas proyeknya tersebut kini dikenal dengan kampung mati.
3. Pernah dijarah
Dahulu, lokasi tersebut menjadi kompleks perumahan golongan menengah yang dibangun sekitar tahun 1980-an. Namun, kondisi di Kelurahan Cepoko yang dulu masih sepi, membuat keamanan perumahan tersebut minim
Akibat kondisi tersebut, penjarahan pun cukup sering terjadi di Kelurahan Cepoko. Kondisi inilah yang kemudian membuat banyak warga pindah sampai lingkungan menjadi sepi.
4. Bukan Tempat Angker
Warga setempat membantah jika kawasan itu disebut kampung mati, apalagi disebabkan oleh gangguan hal mistis.
Warga di sekitar juga mengaku bahwa mereka tidak pernah menjadi korban teror seperti yang banyak dibicarakan di media sosial. Mereka menilai bahwa mungkin saja ada “penghuni” di sana, tetapi warga sekitar tidak pernah merasa diganggu.
5. Masih ada aktivitas bisnis
Meski kebanyakan rumah sudah banyak ditinggalkan pemiliknya, masih ada satu rumah di sekitar lokasi yang masih menunjukkan tanda-tanda aktivitas warga.
Usut punya usut, bangunan tersebut itu adalah gudang gas LPG yang aktif mendistribusikan gas di wilayah Cepoko.
Rumah ini bersebelahan dengan industri pengolahan pupuk kandang yang juga masih aktif berproduksi.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri