Pelajar Pria Dicibir Gegara Nari Jaipong, Sejak Kapan Seni Tari Hanya Untuk Perempuan?

Selasa, 17 Oktober 2023 | 13:55 WIB
Pelajar Pria Dicibir Gegara Nari Jaipong, Sejak Kapan Seni Tari Hanya Untuk Perempuan?
Ilustrasi tarian Sampura Ingsun dari Sunda. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maraknya judgemental zaman sekarang membuat budaya generasi bangsa semakin miris. Hal itu tentu dari akibat negatif perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi selain memberikan begitu banyak menawarkan kemudahan, juga tak ayal menjadi boomerang. Apalagi media sosial yang membuat semua orang bisa dengan mudah mengekspresikan sesuatu.

Belakangan ini muncul video seorang pelajar yang dengan lihai mempertontonkan bakat tari tradisional. Pelajar tersebut adalah seorang anak laki-laki yang sedang menarikan tari jaipong.

Namun, kelihaiannya dalam menarikan tarian tradisional malah menuai cibiran. Seolah pelajar yang menari dengan lihai itu tak menunjukkan pribadinya sesuai gender. Salah satu komentarnya seperti di bawah ini.

"Paur harus segera diarahin. Sepak bola atau apa aja yang bagusnya buat anak cowok," komentar seorang warganet.

Bagaimana Budaya Bisa Lestari Kalau Masyarakatnnya Judgemental?

Komentar di atas merupakan salah satu contoh dari sikap judgmental. Tentu saja sikap ini sangat bahaya bagi bangsa. Maka dari itu, jangan sampai sikap judgemental dijadikan budaya hingga hobi. Karena selain merugikan orang lain, sikap tersebut juga akan merugikan diri sendiri.

Di sisi lain, ada juga warganet yang pro dengan pelajar yang lihai menarikan tarian tradisional. Ia juga memprotes komentar warganet yang judgemental dengan pria yang menarikan tari jaipong dengan lihai.

"Kenapa anak muda Indonesia tidak ada yang melestarikan budaya, sementara beberapa orang judgmental dengan anak yang menarikan tari tradisional," tulis komentar seorang warganet yang pro.

Baca Juga: Menyusuri Keberagaman Tarian di Sulawesi Selatan, Dari Gandrang Bulo Hingga Pajoge Makkunrai

Lagipula sejak kapan tari hanya untuk gender perempuan saja. Hal ini mengingatkan dengan sosok budayawan terkenal alias Sudjiwo Tedjo yang mengatakan kalau bangsa sendiri saja hanya mengagumi kebudayaan alih-alih merawatnya. Maka tak heran jika beberapa kebudayaan Indonesia kerap diklaim oleh pihak asing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI