Organisasi relawan Presiden Jokowi, yakni Pro-Jokowi (Projo) baru-baru ini mendeklarasikan dukungan terhadap capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyebut dukungan diberikan sesuai dengan arahan Jokowi.
Presiden Jokowi sempat meminta relawannya untuk tidak terburu-buru menentukan arah dukungan pada saat membuka Rakernas Prono di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Senayan, pada Sabtu, 14 Oktober 2023 siang. Meski demikian, Budi memiliki penilaian lain.
Menurutnya, Jokowi telah menyampaikan sebuah sinyal kuat dengan memukul gong sebanyak delapan kali pada saat membuka Rakernas Projo. Sebagai informasi, 08 merupakan kode sandi Prabowo pada saat menjadi perwira Kopassus. Pada saat itu, Budi setuju dengan kesimpulan bahwa Jokowi mendukung Prabowo.
Lantas, seperti apakah profil dari Budi Arie Setiadi, relawan Projo yang deklarasikan dukungan ke Prabowo? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: TPN Ganjar Tak Hiraukan Dukungan Relawan Jokowi ke Prabowo
Profil Budi Arie Setiadi
Budi Arie Setiadi merupakan aktivis, politikus, sekaligus pengusaha Indonesia. Ia lahir di Jakarta pada 20 April 1969.
Budi Arie mempunyai kiprah yang cukup panjang sebagai seorang aktivis. Selama kuliah di Universitas Indonesia, ia pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fisip UI 1994 dan Presidium Senat Mahasiswa UI 1995-1995.
Ia juga aktif mendirikan Forum Studi Mahasiswa dan Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM) UI. Ia juga merupakan Ketua ILUNI UI Jakarta pada 1998-2001, dan juga mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) serta Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Tak hanya itu, Budi Arie juga aktif dalam bidang pers. Di pers kampus, ia pernah menduduki jabatan sebagai redaktur pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada 1993-1994.
Baca Juga: Adu Utang Bakal Capres Prabowo vs Anies vs Ganjar, Siapa Paling Banyak Punya Tanggungan?
Pada saat era reformasi bergejolak di tahun 1998, ia juga menginisiasi surat kabar kritis, Bergerak. Budi Arie juga mengelola mingguan Media Indonesia pada 1994 - 1996.
Kemudian, ia juga ikut dalam pendirian Mingguan Ekonomi Kontan. Budi Arie juga menjadi jurnalis Kontan sejak tahun 1996 - 2001.
Di tahun 2008 - 2009, ia menjadi Pemimpin Umum Tabloid Bangsa. Ia juga aktif sebagai penulis dan telah menerbitkan karya bukunya yang berjudul “Menjemput Takdir Sejarah” (2015) dan “Berubah Demi Rakyat” (2004).
Sebagai seorang politikus, Budi Arie pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Balitbang PDIP DKI pada 2005 - 2010, dan Wakil Ketua DPD PDIP DKI. Di bulan Agustus 2013, ia mendirikan Projo, kelompok relawan pendukung Jokowi.
Bersama Projo, Budi Arie berjuang dalam menggalang aspirasi dan dukungan pencapresan Jokowi sebelum dideklarasikan oleh PDIP dengan resmi. Organisasi ini tetap konsisten mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.
Budi Arie kemudian dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) pada 25 Oktober 2019.
Di tahun 2023, Presiden Jokowi dengan resmi melantik Budi Arie sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode 2019 - 2024. Acara pelantikannya digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 17 Juli 2023.
Budi Arie dilantik sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019 - 2024.
Ia menggantikan Johnny G. Plate yang terseret kasus dugaan korupsi BTS Kominfo.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa