Suara.com - Tasya Kamila ungkap kesulitannya menjadi seorang ibu saat mengurus anak makan. Menurutnya, gerakan tutup mulut atau GTM jadi persoalan yang mungkin setiap ibu akan alami. Hal itu pula yang tengah dia alami terhadap anak keduanya, Shafanina alias Shanin.
"Kalau ditanya apakah ada fase GTM, pernah banget. Shanin biarpun keliatannya gempal tapi pernah banget GTM. Apalagi waktu naik tekstur (makanan)," ungkap Tasya ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Momen MPASI memang jadi fase menantang bagi Tasya dalam mengenalkan aneka makanan baru kepada anaknya. Meski Shanin masih bayi, Tasya menyadari kalau anaknya bisa merasakan bila makanannya berubah rasa maupun tekstur.
Terutama saat Tasya sedang mengajarkan tekstur makanan baru yang tidak terlalu halus, Shanin bisa jadi tidak langsung menerima makanannya.
Baca Juga: 8 Potret Mesra Mertua Tasya Kamila sebelum Pisah Rumah, Kini dalam Proses Cerai
"Saat dia agak gak mau yaudah halusin lagi. Aku selalu ajarin naik tekstur saat snack time. Karena itu bantu dia ngunyah untuk tekstur baru, dia pegang. Itu sangat membantu saat menghadapi ujian naik tekstur," katanya.
Dibandingkan anak pertamanya, Arrasya, istri Randi Bachtiar itu merasa kalau porsi makan Shanin memang tidak sebanyak kakaknya. Meski begitu dia bersyukur berat badan anaknya tetap bertumbuh sesuai dengan usianya.
Terpenting, kata Tasya, orang tua harus tahu dahulu penyebab anak menjadi GTM. Cara mengetahui hal itu memang perlu proses. Tetapi, seiring waktu, mantan penyanyi cilik itu meyakini kalau setiap ibu pada akhirnya pasti akan bisa mengenal anaknya sendiri.
"Saat anak GTM, kita sebagai orang tua harus cari tahu dulu apakah anak sakit, atau lagi tumbuh gigi. Suasana makan juga dibuat enak. Si kecil ajak makan sama kita. Karena ada banyak yang bikin anak jadi GTM," tutur Tasya.
Pelantun lagu Slalu Riang Serta Gembira itu mengaku kalau dia masih agak santai bila anak-anaknya GTM baru satu kali jam makan. Sebab, bila anak tidak sakit, biasanya pada jam makan berikutnya mereka akan merasa lapar. Tetapi, bila anak masih juga sulit makan sampai berhari-hari, barulah Tasya akan panik.
Baca Juga: Profil dan Agama Andi W. Bachtiar, Mertua Tasya Kamila yang Cerai Karena Dugaan Istri Selingkuh
"Kalau memang udah mempengaruhi tumbuh kembangnya dia, aku akan langsung ke dokter," pungkasnya.